Jakarta – Episentrum pandemi virus corona (Covid-19) akhirnya pindah ke Amerika Serikat (AS) dan Italia yang disusul pula oleh Spanyol dengan kasus di atas 100.000.
Laporan worldometers tanggal 1 April 2020 pukul 11.07 GMT atau 18.07 WIB jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 yang dilaporkan di Spanyol mencapai 102.136 dengan 9.053 kematian dan 22.647 sembuh.
Sebelumnya Italia menyusul AS, dan hari ini Spanyol menyusul AS dan Italia di puncak jumlah kasus corona (Covid-19). Hal ini tidak mengherankan karena langkah yang dilakukan China dan Korea Selatan untuk menanggulangi pandemi Covid-19 tidak terlihat dilakukan negara lain.
Italia, misalnya, dengan kasus 7.375 dengan 366 kematian Negeri Pizza itu memilih langkah lockdown dengan skala nasional pada 9 Maret 2020. Pada saat yang sama kasus di Korea Selatan dilaporkan 7.382 dengan 51 kematian sampai hari ini, 1 April 2020, tidak memilih opsi lockdown tapi menjalankan tes terhadap penduduk sampai mencapai 2.000-an/1 juta penduduk.
Langkah Italia menjalankan lockdown akhirnya membawa negara itu menembus angka 100.000 untuk kasus corona. Sebelumnya AS lebih dulu mencapai 100.000, saat ini jumlah kasus di AS mencapai 188.639 dengan 4.059 kematian serta 7.251 sembuh.
Spanyol yang memberlakukan lockdown tanggal 12 Maret 2020 dengan kasus 2.140 dengan 48 kematian ternyata tidak bisa membendung kasus baru corona. Hari ini kasus di Spanyol mencapai 102.136 dengan 9.053 kematian dan 22.647 sembuh.
Itu artinya ada tiga negara di puncak corona dengan jumlah kasus kumulatif di atas 100.000 yaitu AS, Italia dan Spanyol. Beberapa negara lain di Eropa dan Asia juga bisa menembus angka 100.000.
Sedangkan di Indonesia Data terakhir, 1 April 2020, pukul 12.00 WIB, menunjukkan kasus kumulatif Covid-19 sebanyak 1.677 dengan 157 kematian dan 103 sembuh serta 1.417 dirawat (Bahan-bahan: WHO, worldometers, dan sumber lain). []
