Jakarta - Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, mengatakan Manchester United akan berjuang terus untuk menunda perayaan gelar juara Liga Premier Manchester City "selama kami bisa".
Kekalahan United melawan Aston Villa pada hari Minggu, 9 Mei 2021, akan memastikan gelar ketiga City dalam empat tahun belakangan ini. Tapi, United justru menang sehingga menunda gelar juara City dengn kemenagan 3 -1 atas Aston Villa. Gelar juara City lepas ketika sebagai pemimpin klasemen kalah dari Chelsea pada hari Sabtu, 8 Mei 2021.
Tertinggal 1 – 0 dari Aston Villa, tim Solskjaer kembali bangkit melawan untuk menang 3-1 di Villa Park. “Setidaknya kami tidak melakukan perjalanan kembali ke pesta di sisi biru malam ini,” kata bos United, Solskjaer, kepada BBC Sport.
Solskjaer, yang timnya tertinggal 10 poin dari Manchester City dengan satu pertandingan tersisa, mengakui United harus melakukan "kekecewaan terbesar dalam sejarah sepak bola" untuk memenangkan gelar Liga Premier pertama sejak 2013.
Penjaga gawang Manchester United, Dean Handerson, gagal hadang tendangan penyerang Aston Villa, Bertrand Traore, pada pada laga lanjutan liga primer Inggris Aston Villa vs Manchester United, 9 Mei 2021 (Foto: manutd.com)Namun, dia menambahkan para pemainnya akan merasa puas dengan penundaan konfirmasi gelar City lebih lanjut.
"Itu hal yang bagus, itu yang terbaik, setidaknya kita tidak masuk ke pasukan biru malam ini," kata Solskjaer kepada Sky Sports. "Kami akan mencoba menundanya selama kami bisa."
Kemenangan itu menutup pekan yang baik bagi United, yang mencapai final pertama mereka di era Solskjaer saat mereka melaju ke final Liga Europa melawan Villarreal - meski kalah 3-2 di leg kedua saat bertandang ke Roma pada Kamis, 6 Mei 2021.
Kehilangan Harry Maguire karena cedera pada hari Minggu, 2 Mei 2021, bagaimanapun menjadi perhatian bos United, yang mengungkapkan dia akan menjalani pemindaian pada hari Senin, 10 Mei 2021.
Mengenai masalah Maguire, Solskjaer berkata: "Kami memiliki final yang dinantikan. Mudah-mudahan dengan Harry Maguire, siapa tahu. Mungkin beberapa minggu, mungkin beberapa hari. Itu karena pergelangan kakinya. , kaki bagian bawah, anak laki-laki itu mendarat di atasnya dan memutarnya. "
Smith marah dengan keputusan penalti yang 'menyedihkan'. Gol penyeimbang United datang dari titik penalti di awal babak kedua setelah Douglas Luiz melakukan pelanggaran terhadap Paul Pogba, memungkinkan Bruno Fernandes untuk memulai comeback timnya.
Manajer Aston Villa Dean Smith menggambarkan keputusan pemberian penalti itu "menyedihkan" dan membandingkannya dengan insiden dalam pertandingan Manchester City pada hari Sabtu, di mana Raheem Sterling tidak diberikan penalti menyusul tantangan canggung oleh pemain Chelsea Kurt Zouma.
"Semua orang bingung bagaimana Raheem Sterling bisa lolos dan memiliki empat atau lima sentuhan padanya tadi malam dan tidak mendapat penalti, kemudian satu sentuhan di sini dan itu adalah penalti - itu tampak keputusan yang menyedihkan bagi saya, tetapi dia jatuh, serupa. ke Old Trafford dan musim lalu di sini, "kata Smith kepada Sky Sports.
Smith kemudian melihat striker Ollie Watkins dikeluarkan karena mendapat kartu kuning kedua setelah dia dihukum karena simulasi saat dia berusaha untuk mengalahkan kiper United Dean Henderson untuk merebut bola.
Ollie Watkins dikeluarkan dari lapangan karena mendapat kartu kuning kedua, tidak mungkin wasit mengatakan kepada saya bahwa dia yakin dia belum tersentuh. Saya hanya tidak mengerti pengambilan keputusan dari ofisial dan yang lebih penting di Stockley Park , "tambah Smith.
"Sepertinya sekarang dia harus terluka untuk memenangkan penalti - apakah itu kontak yang cukup untuk penalti, tidak."
Rekan setimnya John McGinn mengatakan Watkins "adalah pemain paling jujur di liga", menambahkan: "Dia turun untuk melindungi dirinya sendiri, saya pikir itu sangat keras, saya tidak tahu apa yang harus dia lakukan." (bbc.com/sport/football dan sumber lain). []
