Soal Virus Komputer, Korut Anggap Tuduhan AS Provokasi Politik

Menurutnya, tudingan AS merupakan provokasi politik yang serius terhadap Korut, dan tidak akan pernah ditoleransi.
Ilustrasi Virus Komputer. (Foto: Istimewa)

Seoul, (Tagar 21/12/2017) – Terkait dengan tuduhan Amerika Serikat (AS) terhadap Korea Utara (Korut) sebagai dalang dibalik serangan virus WannaCry dan Ransomware kepada sekitar 300 ribu komputer di 150 negara, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Korut menyatakan bahwa Pyongyang (Ibukota Korut) tidak berkaitan dengan serangan siber.

"Seperti yang sudah kami tegas sampaikan pada beberapa kesempatan, kami tak ada kaitannya dengan serangan siber," tegas juru bicara (jubir) Kemenlu Korut kepada kantor berita Korea Utara, KCNA. (21/12)

Menurutnya, tudingan AS merupakan provokasi politik yang serius terhadap Korut, dan tidak akan pernah ditoleransi. “Kami tidak merasa harus menanggapinya, berdasarkan kasus per kasus, terhadap tuduhan absurd dari Amerika Serikat itu,” lanjutnya.

Diketahui, serangan siber besar-besaran Mei silam telah merontokkan sistem komputer banyak rumah sakit, bank dan perusahaan di seluruh dunia. Virus WannaCry menyebar luas secara cepat di dunia karena memanfaatkan celah pada Windows XP versi lama dari Microsoft.

Serangan tersebut berdampak pada salah satu komputer, diantaranya milik Badan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), perusahaan telekomunikasi Spanyol Telefonica dan perusahaan logistik AS FedEx. (ard/ant)

Berita terkait
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)