Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi, meminta masyarakat tidak menaruh khawatir berlebihan menyusul temuan mutasi virus SARS-CoV-2 varian B117.
Meski diketahui, sejumlah studi yang dilakukan beberapa institusi menyebutkan bahwa virus tersebut memiliki kemampuan penularan yang tinggi.
"Orang yang terinfeksi varian ini tentunya dapat menularkan katanya dalam jumlah yang besar," kata Oscar saat mengisi acara 'Sehat Wicara' yang disiarkan secara daring, dikutip Tagar, Minggu, 7 Maret 2021.
Namun begitu, kata Oscar, kecepatan penularan varian virus baru yang ditemukan pertama kali di Inggris itu diakui tidak memiliki dampak yang dapat mengakibatkan kondisi buruk pada pasien. "Tapi kecepatan penularan mutasi ini tidak menyebabkan kondisi pasien menjadi berat," kata dia.
Oscar mengatakan, masyarakat seyogyanya tidak terlalu mengkhawatirkan temuan varian virus baru yang merupakan turunan virus corona tersebut, sembari tetap meminta agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Dia berharap, mutasi virus SARS-CoV-2 varian B117 tersebut tidak melemahkan daya kerja vaksin virus corona yang saat ini telah ada.
"Saya harap sampai saat ini memang belum ada pengaruh efektivitas kerjanya vaksin terhadap virus ini. Hal-hal kekhawatiran yang berlebihan membuat resah kita semua," kata dia.
- Baca juga: Selebgram Tante Ernie Positif Covid-19, Suami Juga Kena
- Baca juga: Jumlah Kasus Virus Corona di Italia Tembus 3 Juta
Virus corona varian B117 pertama kali ditemukan di Inggris pada November 2020 lalu dan menyebar ke sejumlah wilayah hingga ke Asia, termasuk Indonesia. Bahkan, sebanyak dua kasus dari varian virus baru tersebut dikabarkan ditemukan pada Selasa, 2 Maret 2021 lalu. []