Soal Ucapan Wedakarna Tentang Jilbab, Ketua Pemuda Muhammadiyah Bali: Ini Bukan Kali Pertama!

Ketua Pemuda Muhammadiyah Bali 2018-2022, M. Syobri turut memberikan pernyataan atas dugaan rasisme yang ditujukan kepada Muslim.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Bali 2018-2022, M. Syobri turut memberikan pernyataan atas dugaan rasisme. (Foto: Tagar/Dok Istimewa)

TAGAR.id, Jakarta - Bias dugaan ucapan rasis yang dilontarkan Senator DPD RI, Arya Wedakarna pada Jumat, 29 Desember 2023 lalu masih kian meluas.

Hingga Selasa, 2 Januari 2023, Arya Wedakarna akhirnya buka suara atas tindakannya yang dilakukannya tersebut.

Ketua Pemuda Muhammadiyah Bali 2018-2022, M. Syobri turut memberikan pernyataan atas dugaan rasisme yang ditujukan kepada Muslim tersebut.


Perlu ditekankan bahwa Jilbab dalam agama Islam adalah kewajiban yang sama dengan Sholat, Zakat, dan Puasa Ramadhan.


Ketua Pemuda MuhammadiyaKetua Pemuda Muhammadiyah Bali buka suara. (Foto: Tagar/Dok Istimewa)


Syobri menerangkan bahwa kasus ini bukan kali pertama Arya Wedakarna melontarkan pernyataan kontroversial-nya ke muka publik.

"2016 lalu, Arya Wedakarna pernah melontarkan kritik pada Siswi SMA Muhammadiyah yang menggunakan pakaian adat bali di perlombaan Jegeg-Bagus, namun tetap gunakan penutup kepala alias Jilbab," ucap Syobri.

Syobri menduga ucapan Arya Wedakarna di Kantor Bea Cukai Bandara I Gusti Ngurah Rai tersebut telah jelas mengandung unsur rasisme.

Syobri menegaskan bahwa penutup kepala yang disebut Arya Wedakarna dalam pernyataan tersebut jelas merujuk pada jilbab, diperkuat dengan kalimat "This Is Not Middle East" yang diucapkan Wedakarna.

"Perlu ditekankan bahwa Jilbab dalam agama Islam adalah kewajiban yang sama dengan Sholat, Zakat, dan Puasa Ramadhan,"katanya.

Sebagai pejabat publik, Arya Wedakarna memiliki kewajiban untuk menjaga ucapannya agar tetap menjaga keteduhan dan keharmonisan umat beragama di Bali.

Masyarakat akan menilai ucapat tersebut dan menghasilkan pro-kontra dari masyarakat yang berpotensi ternodanya keteduhan dan keharmonisan tersebut.

"Agama Islam dan Jilbab di Bali telah ada dan berkontribusi membangun Bali ribuan tahun sebelum Wedakarna ini lahir, maka perlu disayangkan seorang Pejabat Publik sepertinya harus menyatakan hal tersebut," tegas Syobri.

"Maka dengan demikian, Wedakarna bukan hanya harus berikan klarifikasi, namun segera menyatakan permohonan maaf atas hal ini".

Syobri akhirnya menegaskan bahwa Pemuda Muhammadiyah Bali selalu berkomitmen menjaga adat dan budaya yang ada di Bali tanpa memandang dari agama apapun yang ada di Bali.

Selanjutnya Syobri menghimbau agar Umat Islam, khususnya di Bali agar terus menjaga kondusifitas, keamanan dan ketertiban Bali di tengah kencangnya perkara ini.

"Pemuda Muhammadiyah Bali berharap semuanya tetap terjaga baik di tengah tahun politik ini, agar semuanya tetap bisa berjalan sebagaimana mestinya," tutup Syobri. []

Berita terkait
Klarifikasi Arya Wedakarna Soal Seks Bebas Pakai Kondom
Anggota DPD RI asal Bali, Arya Wedakarna alias AWK mengklarifikasi pernyataannya soal kebolehan seks bebas asal pakai kondom.
Ramai Isu Muhammadiyah Bali Dukung Ganjar, Ketua Pemuda Muhammadiyah Bali: Bukan Bagian dari Kami!
Ketua Umum PW Pemuda Muhammadiyah Bali M. Syobri menyampaikan klarifikasi atas isu dukungan Muhammadiyah Bali kepada Ganjar-Mahfud.
Hari Guru Nasional, Ketua Komite SD Muhammadiyah 5 Jakarta Ajak Siswa Muma Doakan agar Gaji Guru Naik Ditahun Depan
Hari Guru Nasional adalah momentum yang sangat penting bagi semua untuk mengenang peran dan dedikasi luar biasa para guru.