Klarifikasi Arya Wedakarna Soal Seks Bebas Pakai Kondom

Anggota DPD RI asal Bali, Arya Wedakarna alias AWK mengklarifikasi pernyataannya soal kebolehan seks bebas asal pakai kondom.
Anggota DPD RI asal Bali, Arya Wedakarna alias AWK mengklarifikasi pernyataannya di Denpasar, soal kebolehan seks bebas asal pakai kondom. (Foto: Tagar/Istimewa)

Denpasar - Anggota DPD RI asal Bali, Arya Wedakarna alias AWK mengklarifikasi pernyataannya soal kebolehan seks bebas asal pakai kondom. AWK mengaku pernyataan tersebut terlontar saat dirinya memberikan sosialisasi kepada pelajar. Pada kesempatan itu, ia menyinggung soal pencegahan HIV/AIDS.

"Terkait seks bebas misalkan anjuran memakai kondom yang saya sampaikan di dalam pidato, hal Itu mengamankan PP nomor 87 tahun 2014. Itu ada program untuk pencegahan untuk HIV/AIDS. Karena di Bali cukup marak," ujar AWK dalam jumpa persnya, Sabtu, 31 Oktober 2020.

Ditambahkannya ketika ditanyakan bagaimana cara menghindari HIV/AIDS, salah satunya adalah alat kontrasepsi.

"Ya alat kontrasepsi dong, apa lagi. Karena saya tidak mau munafik. Karena saya harus berbicara dengan bahasa anak muda. Saya tidak bisa berbicara dengan bahasa pejabat. Dan itulah yang diminta oleh masyarakat. Dan jangan lupa statement saya adalah tentang selalu dalam saya sedang bertugas di Bali," imbuhnya.

Arya juga mengaku apa yang disampaikannya itu sudah berdasarkan data resmi dan mengacu pada peraturan pemerintah.

"Kita bawa data dari kementerian perempuan dan anak tahun 2018. Data pemerintah itu menerangkan kalau tingkat menikah muda di Indonesia tertinggi nomor dua di ASEAN," ujarnya.

"Jadi AWK ini pengusung undang-undang. (Kepada pelajar saya sampaikan) Ayo dong daripada AIDS, daripada hamil duluan, sehingga nanti anak muda ini terjerat punya masa depan tidak pasti lalu menikah muda. Ayo pakai kondom saja. Ada kok kontrasepsinya dijual di minimarket, apotek dan itu legal," sambung AWK.

Lebih lanjut, senator yang kembali terpilih periode kedua pada pemilu 2019 lalu itupun menggarisbawahi ada pernyataan penting yang disampaikannya terkait seks bebas.

"Dalam video itu ada pernyataan saya tidak masuk wilayah (penganut seks bebas). Silakan saja (yang ingin melakukannya). Tapi ingat ya adik-adik, jangan lupa pakai kondom agar tidak AIDS. Tolong periksa ke dinas kesehatan, daerah mana yang AIDS-nya tinggi," ujar pria berusia 40 tahun itu.

Sebelumnya, ia juga mengatakan video yang kini beredar dan menuai kontroversi merupakan video lama. AWK menyebut video telah dipotong oleh oknum yang ingin menyudutkannya.

Ia juga mengatakan terbuka peluang untuk berkomunikasi dengan pihak yang tidak sejalan dengannya.

"Sangat terbuka, buktinya pada hari ini. Mungkin hari ini ada yang hadir tidak sejalan. Setelah mendengar penjelasan, tabayun silaturahmi akhirnya menjadi sebuah kesepakatan. Dan harus kita bersatu. Wajar saja kalau ada pro kontra dalam demokrasi. Tapi saya terbuka. Bahkan untuk beberapa hari ke depan saya mungkin tiap hari menerima beberapa organisasi yang akan menemui saya," sambungnya.

AWK juga meyakinkan bahwa apa yang disampaikannya selama ini bagian dari tupoksinya sebagai wakil rakyat yang memang harus menanggapi apapun terkait aspirasi masyarakat.

Sebelumnya, Minggu 1 November 2020 malam, akun Instagram lambe_turah memposting sebuah berita yang menyebutkan Anggota DPD RI itu membolehkan seks bebas asal pakai kondom. Unggahan itu dibanjiri lebih dari 7.803 komentar. Banyak netizen yang mengutuk pemikiran Arya dalam berita tersebut.[] 

Berita terkait
Tarif Rp 450 Ribu, Pelanggan Bunuh Pekerja Seks di Bekasi
Pekerja Seks Komersial (PSK) di Kota Bekasi berinisial SS, 24 tahun, ditemukan tewas dibunuh pelanggannya sendiri usai sepakati tarif Rp 450 ribu.
Dari LGBT Hingga Narkoba, 113 Oknum Polisi Dipecat
Sepanjang Januari hingga Oktober 2020, sebanyak 113 oknum anggota Polri dipecat karena melakukan berbagai pelanggaran berat.
Hubungan Seksual Membuat Tidur Anda Lebih Nyenyak
Kehidupan seksual yang sehat dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak. Artinya, seks dan tidur memiliki kaitan yang saling bergantung satu sama lain