Soal Ketahanan Pangan, Demul Minta Negara Belajar dari Baduy

"Baduy punya cadangan pangan selama 50 tahun ke depan. Saya kira kita harus belajar tentang kedaulatan pangan kepada mereka," katanya.
Seperti diketahui, Pemerintah telah memutuskan untuk menugaskan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) melakukan impor beras umum dan premium sekitar 500.000 ton pada Februari 2018. Saat ini, Bulog tengah membuka proses tender pada negara-negara yang ingin menjual beras ke Indonesia.Dedi Mulyadi, minta agar negara belajar kepada masyarakat Baduy dalam pengelolaan pangan agar tidak selalu mencari jalan keluar dengan mengimpor beras dan kebutuhan pangan lainnya. (Ilustrasi)

Bandung (Tagar 23/1/2018) - Dedi Mulyadi, minta agar negara belajar kepada masyarakat Baduy dalam pengelolaan pangan agar tidak selalu mencari jalan keluar dengan mengimpor beras dan kebutuhan pangan lainnya.

Menurut Dedi, kebiasaan Kampung Baduy Banten bisa menjadi acuan seluruh pihak dalam memperkuat ketersediaan beras. "Baduy punya cadangan pangan selama 50 tahun ke depan. Saya kira kita harus belajar tentang kedaulatan pangan kepada mereka," katanya.

Seperti diketahui, Pemerintah telah memutuskan untuk menugaskan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) melakukan impor beras umum dan premium sekitar 500.000 ton pada Februari 2018. Saat ini, Bulog tengah membuka proses tender pada negara-negara yang ingin menjual beras ke Indonesia.

Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti mengatakan, beras yang akan didatangkan tidak langsung disalurkan kepada masyarakat. Impor beras yang akan didatangkan nantinya hanya akan memperkuat cadangan beras saat ini. (rian)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.