SMRC, Mengemban Tradisi Survei Opini Publik di Indonesia

sMRC merupakan lembaga riset dan konsultan politik yang beroperasi di Indonesia sejak tahun 2011.
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) ketika memaparkan hasil surveinya. (Foto: saifulmujani.com)

Jakarta, (Tagar 22/3/2019) - Jelang Pilpres 2019, berbagai lembaga survei berlomba-lomba menampilkan angka jajak pendapat versi mereka, salah satunya adalah Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

SMRC merupakan salah satu lembaga riset dan konsultan politik yang beroperasi di Indonesia sejak tahun 2011.

Dalam situs perusahaan, SMRC menyatakan diri sebagai merupakan lembaga riset dan konsultansi yang berakar kuat pada tradisi survei opini publik di Indonesia.

SMRC juga membuka layanan untuk membantu memenangkan kandidat dalam sebuah kompetisi politik, baik di legislatif maupun eksekutif melalui pendekatan konsultasi berbasis riset.

Pendiri SMRC, Saiful Mujani, adalah salah seorang perintis studi politik dan kebijakan publik berbasis survei kuantitatif. Majalah Gatra pada 2007 menyebutnya sebagai "arsitek survei opini publik di Indonesia." Sebelumnya, Saiful Mujani memimpin Lembaga Survei Indonesia (LSI) antara 2004-2008.

SMRC telah melakukan tak kurang dari 270 survei opini publik, baik di tingkat nasional maupun lokal, melakukan hitung cepat (quick count) dan exit-poll. SMRC juga telah memberikan konsultansi kepada sejumlah partai politik, calon legislatif, calon kepala daerah, lembaga pemerintah, dan sejumlah perusahaan swasta, dalam kurun waktu dua tahun semenjak berdiri.

Selain konsultan politik, SMRC juga menyediakan layanan untuk membantu memperbaiki kinerja kebijakan dan program pemerintah, serta membantu perusahaan swasta memenangkan persaingan bisnis secara sehat.

Dalam riset politik, SMRC melakukan dalam tiga komponen, yakni survei nasional yang mencangkup Kondisi sosial, ekonomi, dan keamanan, survei elektabilitas calon anggota legislatif atau calon eksekutif dan metode quick count dan exit poll.

Pada saat Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden tahun 2014, hasil quick count dan exit poll oleh SMRC dipublikasikan secara langsung di berbagai stasiun Televisi, antara lain BeritaSatu, BloombergTV, Indosiar, NET TV, SCTV, Trans TV, Trans 7, dan TVRI.

Sementara seluruh peneliti utama SMRC diakui mereka sebagai tokoh yang memiliki kualifikasi terbaik dan berpengalaman dalam bidangnya masing-masing, dengan latar belakang pendidikan tinggi dari dalam dan luar negeri.

Di antaranya adalah Deni Irvani, M.Si yang bertindak sebagai Direktur Riset dan Luthfi Assyaukanie, Ph.D, seorang akademisi dari Universitas Paramadina yang bertindak sebagai peneliti.

Baca juga: Menelusuri di Mana Survei Internal BPN, Berapa Persen Prabowo Unggul?

Berita terkait
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)