Smartfren Siapkan 13 BTS Mobile di Jateng

PT Smartfren Telecom Tbk melakukan peningkatan kapasitas jaringan dan menyiapkan BTS mobile di masa Lebaran
Regional Brand Activation Manager Smartfren North Central Java Hardi Agus saat mempresentasikan kesiapan pihaknya menghadapi lonjakan trafik komunikasi Lebaran 2019 di Semarang, Rabu 15 Agustus 2019. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono}

Semarang - PT Smartfren Telecom Tbk melakukan peningkatan kapasitas jaringan dan menyiapkan Base Transceiver Station (BTS) mobile di masa Lebaran 2019.

Langkah tersebut sebagai antisipasi padatnya trafik komunikasi sekaligus menjaga kenyamanan komunikasi pelanggan.

"Berdasarkan data kami, Ramadan tahun lalu di sepanjang jalur mudik dan kota singgah maupun tujuan, lalu lintas komunikasi mengalami tren peningkatan. Bukan hanya dari H-3 tapi sejak seminggu menjelang hari raya Idul Fitri," ungkap Regional Brand Activation Manager Smartfren North Central Java Hardi Agus kepada Tagar, Rabu 15 Mei 2019.

Hardi menyebut di masa Lebaran mendatang, mulai H-7 hingga H+7, pihaknya melakukan peningkatan kapasitas jaringan hingga tiga kali lipat dibanding hari biasa.

"Peningkatan ini menyesuaikan dengan tren peningkatan trafik komunikasi yang biasa terjadi di masa libur Lebaran. Di masa Lebaran biasanya ada peningkatan trafik hingga 30 persen," ujar dia.

Dari pengalaman Smartfren, peningkatan trafik komunikasi di masa Lebaran biasa terjadi di jalur yang dilalui pemudik, yakni jalur pantai utara (pantura) dan dan jalur selatan Jawa Tengah.

Di jalur Pantura, Hardi menyebut di spot antara Tegal–Brebes hingga menuju jalur selatan ada peningkatan trafik data maupun voice cukup signifikan.

"Di jalur pantura lain mulai Semarang hingga perbatasan Jawa Timur seperti Pati dan Rembang, trafiknya juga bakal naik. Di sepanjang jalur itu, di hari biasa trafiknya juga sudah cukup padat dan yang dominan untuk Jawa Tengah bagian utara," beber dia.

Antisipasi lain adalah dengan menyiapkan BTS mobile sebanyak 13 unit. BTS mobile untuk meng-cover blank area atau padatnya trafik data ini disebar di pertengahan antara Bumiayu dan Tegak, di Semarang dan Yogyakarta. Serta disisipkan di sekitar titik tersebut dan di antara kota tujuan pemudik.

"Tidak menutup kemungkinan jika ada trouble, BTS mobile yang ada di perbatasan akan siap dikerahkan untuk membantu," tutur dia.

200 Orang Tim Task Force

Dari sisi sumber daya manusia, Smartfren juga menyiagakan 200 personel dalam tim Task Force. "Jika ada gangguan tim Task Force ini akan turun ke lapangan melakukan perbaikan. Tim ini yang akan selalu memantau 24 jam x 7 hari dari NOC di seluruh jalur mudik, lokasi publik dan kota tujuan. Jadi pelanggan tak perlu khawatir untuk menikmati pelayanan Smartfren selama mudik dan balik Lebaran," papar dia.

Hardi menambahkan selama Ramadan dan Lebaran, Smartfren juga menghadirkan beragam pilihan paket kuota internet mulai dari unlimited hingga kuota super besar. Worry free ‘Super 46 Unlimited’ adalah paket internet kuota tanpa batas yang ditawarkan seharga Rp 65.000 selama 30 hari. Super 46 Unlimited dihadirkan dalam bentuk kartu perdana serta voucher data fisik.

Selain itu ada juga pilihan kuota super besar dari paket ‘Super 46 Kuota’ yang ditawarkan mulai dari 10 GB seharga Rp 30.000 hingga 60 GB seharga Rp 100.000. Dan produk khusus Ramadan, yaitu ‘Super 4G Kuota’ 5 GB yang ditawarkan seharga Rp 12.500.

"Jika dirasakan masih kurang Smartfren juga menghadirkan beragam layanan digital mulai dari layanan super 4G video bagi para movie lovers, Super 4G Music bagi para penikmat lagu, hingga Super 4G Games bagi para gamers," tukas dia. []

Baca juga:

Berita terkait
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.