Banyuwangi – Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia ternyata memantau langsung persiapan Kabupaten Banyuwangi untuk menerapkan new normal sektor pariwisata. Bahkan Polri menugaskan Dirpamobvit Korsabhara Baharkam Polri, Brigadir Jenderal Hari Prasodjo meninjau dan mengecek kesiapan destinasi wisata di Banyuwangi, Selasa, 23 Juni 2020
Hari mengunjungi beberapa destinasi wisata, yakni Agro Wisata Tamansuruh (AWT), Taman Gandrung Terakota, Pantai Bangsring Underwater, dan destinasi lainnya. Dalam kunjungannya, Hari menilai Banyuwangi telah siap memasuki era kebiasaan baru di sektor pariwisata.
Banyuwangi sudah bagus. Untuk memasuki era new normal bidang pariwisata, destinasi hingga sektor pendukungnya seperti hotel dan restoran juga sudah siap
"Kami telah banyak mendapat informasi terkait skema pariwasata di era new normal yang dilakukan Banyuwangi. Karena itu, saya bersama tim datang ke sini untuk melihat langsung kesiapan Banyuwangi menyambut new normal pariwisata," ujar Hari.
Hari juga telah menyaksikan skema simulasi pelayanan pariwisata di sejumlah destinasi, hotel, dan restoran yang telah menerapkan protokol kesehatan. Di mana seluruh petugas sudah mulai wajib menggunakan face shield, sarung tangan, mengecek suhu tubuh, hingga menerapkan physical distancing.
“Banyuwangi sudah bagus. Untuk memasuki era new normal bidang pariwisata, destinasi hingga sektor pendukungnya seperti hotel dan restoran juga sudah siap,” kata Hari.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan Banyuwangi telah dinilai Kementerian Pariwisata Banyuwangi sebagai salah satu daerah di Indonesia yang siap untuk dibuka kembali destinasi wisatanya guna menyambut new normal.
“Untuk itu, skema new normal di sektor pariwisata mulai kami siapkan sejak beberapa waktu lalu. Termasuk juga skenario new normal pada bisnis kuliner. Sehingga saat instruksi pusat turun, semua pelaku wisata ini sudah siap,” tutur Anas.
Anas menambahkan akan terus bergerak melakukan sertifikasi protokol kesehatan Covid-19 untuk seluruh destinasi wisata, hotel, homestay, dan kafe serta restoran hingga warung-warung rakyat. Semua yang telah lulus uji protokol ketat yang dijalankan dan disupervisi tim Dinas Kesehatan diberi sertifikat dan disajikan di aplikasi Banyuwangi Tourism.
”Banyuwangi sudah mempersiapkan diri, sudah selangkah di depan dengan menghadirkan semacam sertifikat new normal ini. Ini memudahkan wisatawan, cari destinasi yang sehat mana nih, cari warung rakyat dengan protokol Covid-19 di mana, homestay mana yang seluruh prosesnya sudah memenuhi standar kesehatan, semua tersaji,” ujar bupati yang juga Ketua Apkasi (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia).
Anas terus mengimbau kepada para pelaku usaha untuk disiplin mengikuti skema yang telah disiapkan, sehingga sektor pariwisata dengan kebiasaan yang baru bisa segera dibuka di Banyuwangi.
“Ini sangat penting. Dengan adanya kegiatan di sektor ini, kita berharap ekonomi warga bisa kembali menggeliat,” ucap Anas. []