Jakarta - Dari data FDR yang telah ditemukan diketahui sistem autothrottle SJ-182 tak bekerja dengan baik saat pesawat itu take off. Hingga kini KNKT masih menyelidiki apakah hal itu berkontribusi dalam kecelakaan pesawat.
Hal itu diungkapkan ketua Subkomite investigasi kecelakaan penerbangan Nurcahyo Utomo.
Bila CVR ditemukan kita bisa mendengarkan diskusi antara Pilot dan co pilot saat pesawat tersebut mengalami masalah.
"Masalah pada sistem autothrottle SJ-182 boeing 737 500 Sriwijaya Air itu setelah penerbangan beberapa hari sebelum pesawat jatuh di perairan Kepulauan Seribu Jakarta,"ujar Nurcahyo.
Dia menambahkan, hal tersebut dilaporkan oleh teknisi di log perawatan.
"Bila CVR ditemukan kita bisa mendengarkan diskusi antara Pilot dan co pilot saat pesawat tersebut mengalami masalah, dari diskusi tersebut bisa bisa diketahui apa masalahnya,"tuturnya.
Hingga kini masih belum pasti apakah sistem autothrottle berfungsi mengontrol tenaga mesin pesawat secara otomatis, namun meski autothrottle pada pesawat mengalami gangguan, pesawat masih diperbolehkan untuk terbang, sebab pilot masih bisa mengendalikan pesawat secara manual.
Terkait hal ini pihak Sriwijaya masih enggan memberikan komentar sebelum KNKT mengeluarkan pernyataan resmi. []