Sinta Nuriyah: Banyak Yang Belum Pahami Pluralisme

Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid mengingatkan masyarakat akan pentingnya pluralisme dan kerukunan antarumat beragama untuk menjaga keutuhan NKRI.
Istri Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid (kanan kanan), didampingi perwakilan umat lintas agama saat berlalu Sahur Bersama Lintas Agama di Kelenteng Hok Kheng Tong, Jambi, Rabu (14/6). Pada kegiatan yang dihadiri ratusan umat lintas agama tersebut, Sinta berpesan agar masyarakat saling menjaga persatuan dan kesatuan serta menghindari pertikaian. (Foto: Ant/Wahdi Septiawan)

Jember, (Tagar 19/6/2017) - Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid mengingatkan masyarakat akan pentingnya pluralisme dan kerukunan antarumat beragama untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Apapun agama, suku dan bangsanya, manusia harus tetap dihormati, sehingga jangan dihina dan dibenci," katanya dalam acara sahur bersama kaum duafa di Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (19/6).

Menurut istri Presiden Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid itu, Indonesia yang terdiri dari berbagai macam agama, suku, budaya dan bahasa harus dijaga bersama, sehingga masyarakat harus menghormati antarsesama. "Saya mengajak masyarakat untuk menghormati nilai-nilai kebhinekaan dan menjaga NKRI karena masih banyak yang belum memahami arti penting pluralisme seperti harapan yang dicita-citakan Gus Dur," tuturnya.

Shinta juga minta agar masyarakat yang menjadi warga Indonesia harus hidup dengan penuh persaudaraan, sehingga tidak boleh saling mencaci, membenci, menjatuhkan dan bermusuhan. "Saya mengimbau, agar media sosial difungsikan untuk kebaikan, bukan untuk saling fitnah yang dapat menyebarkan kebencian antarsesama manusia," ucap tokoh perempuan yang juga pendiri organisasi Puan Amal Hayati itu. Seperti sang suami Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah juga terus kampanye pentingnya pluralisme, serta kerukunan antarumat beragama, khususnya di Indonesia.

Sementara Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember Misbahus Salam mengaku kagum dan mengapresiasi keistiqamahan Ibu Shinta Nuriyah dalam pembelaannya kepada kaum duafa dan selalu menyampaikan seruan "hubbul wathan" cinta NKRI. "Belasan tahun Ibu Shinta Nuriyah selalu istiqamah mengadakan sahur keliling ke berbagai daerah di Indonesia. Alhamdulillah Kabupaten Jember selalu dikunjungi dengan lokasi yang berpindah-pindah," tuturnya. (rif/ant)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.