Jakarta - Bayern Munich melaju ke final Piala Jerman atau DFB Pokal untuk menghadapi Bayer Leverkusen. Di semifinal di Allianz Arena, Kamis, 11 Juni 2020 dini hari WIB, Bayern menang 2-1 atas Eintracht Frankfurt. Laga final akan digelar di Berlin pada 4 Juli 2020.
Bayern melanjutkan tren positif di Piala Jerman. Setelah tak terkalahkan di kompetisi Bundesliga Jerman yang menjadikan mereka hampir dipastikan meraih titel liga, Bayern juga berpeluang merebut gelar juara di Piala Jerman.
Sukses itu membuka peluang bagi FC Hollywood untuk mempertahankannya sekaligus meraih trofi ke-20 kali. Bayern juga memegang rekor paling banyak memenangi Piala Jerman. Unggul jauh dengan Werder Bremen yang menduduki peringkat 2 terbanyak dengan menjadi juara 6 kali.
Namun itu tak masalah karena kami tetap bermain bagus dan yang terpenting kami lolos ke final. Ini merupakan langkah menuju final di Berlin
Mereka juga melaju ke final untuk ketiga kalinya secara berturut-turut. Namun dalam sejarah Piala Jerman, Die Bayern tak pernah mampu mencetak hat-trick juara.
Musim lalu, mereka memang sukses mengalahkan RB Leipzig 3-0. Namun pada musim 2017-18, Bayern dipaksa menyerah oleh Frankfurt dengan skor 3-1.
Diuntungkan, Bayern Tetap Kesulitan Lawan Frankfurt
Di laga semifinal kali ini saat kembali bertemu Frankfurt, mereka memang diuntungkan karena bermain di kandang sendiri. Namun keuntungan itu tetap tak bisa dimaksimalkan karena bertanding tanpa penonton.
Tak heran bila Bayern tetap mengalami kesulitan mengatasi lawannya yang menduduki peringkat 11 di klasemen Bundesliga. Padahal di pertandingan sebelumnya di liga, 23 Mei 2020, tim asuhan Hansi Flick menang 5-2.
Bayern Munich ke final Piala Jerman atau DFB Pokal menghadapi Bayer Leverkusen. Di semifinal di Allianz Arena, Kamis, 11 Juni 2020 dini hari WIB, Bayern menyingkirkan Eintracht Frankfurt usai menang 2-1. Tampak pemain Bayern merayakan gol di laga itu. (Foto: fcbayern.com)
"Lawan mampu menekan kami dengan sangat baik. Kami sempat mengalami kesulitan. Namun pada akhirnya kami yang memenangkan pertandingan," ucap Flick seperti dikutip laman klub.
Di laga itu, Bayern mengawalinya dengan baik. Mereka sudah mengancam pertahanan lawan lewat Thomas Mueller dan striker Robert Lewandowski. Namun beberapa peluang itu gagal dimanfaatkan.
Bayern akhirnya memecah kebuntuan lewat Ivan Perisic di menit 14. Sundulannya yang menyambut umpan Mueller sukses menaklukkan kiper Kevin Trapp.
Setelah unggul, Bayern sesungguhnya tetap mendominasi dan menciptakan banyak peluang. Namun tidak ada gol tercipta sehingga skor 1-0 untuk Bayern bertahan sampai akhir babak pertama.
Di babak kedua, permainan Bayern agak menurun. Situasi ini berhasil dimanfaatkan oleh Frankfurt. Mereka akhirnya menyamakan kedudukan melalui Danny da Costa di menit 69. Gol Da Costa tercipta setelah menyelesaikan umpan dari gelandang asal Jepang Daichi Kamada.
Namun skor 1-1 tidak bertahan lama. Lewandowski menjadi penentu kemenangan setelah membobol gawang lawan, 5 menit berselang.
Hanya, wasit sempat meninjau gol itu lewat VAR karena striker tim nasional Polandia ini dianggap offside. Setelah ditinjau, Lewandowski dalam posisi aman sehingga golnya disahkan. Skor berubah menjadi 2-1 dan bertahan sampai akhir laga.
Pelatih Flick mengakui tim seharusnya lebih mudah memenangkan pertandingan bila pemain mampu menambah gol di babak pertama. Meski demikian, dia tetap puas karena Bayern lolos ke final.
Bayern menyingkirkan Eintracht Frankfurt di Piala Jerman atau DFB Pokal usai menang 2-1 di semifinal di Allians Arena, Kamis, 11 Juni 2020 dini hari WIB,. Tampak striker Bayern Robert Lewandowski (tengah) dibayangi pemain Frankfurt. Lewandowski menjadi penentu kemenangan Bayern. (Foto: fcbayern.com)
"Kami seharusnya bisa mencetak 1 atau 2 gol lagi sehingga situasi di babak kedua bisa berbeda. Namun itu tak masalah karena kami tetap bermain bagus dan yang terpenting kami lolos ke final. Ini merupakan langkah menuju final di Berlin," kata Flick.
Frankfurt Kecewa Gagal ke Liga Europa
Sementara, pelatih Frankfurt Adi Hutter mengaku kecewa dengan kegagalan tersebut. Menurut dia tim bermain bagus di babak kedua dan berpeluang mengalahkan rivalnya. Namun pemain lengah setelah berhasil menyamakan kedudukan.
Baca juga:
Belum Diamankan Man United, Sancho Diserobot Bayern
Bawa McLaren Saat Latihan, Pemain Bayern Didenda
Kegagalan itu menjadikan harapan Frankfurt berlaga di kompetisi Eropa pupus. Semula mereka membidik Piala Jerman karena bisa tampil di Liga Europa.
"Kami bermain bagus di babak kedua dan pantas menyamakan kedudukan. Kami nyaris mengalahkan Bayern, Namun kami harus meninggalkan lapangan dengan kekalahan. Ini sungguh menyakitkan," tutur Hutter.
"Kami kecewa karena gagal bermain di kompetisi Eropa musim depan," kata dia memungkasi. []
