Singapura Negara ASEAN Pertama Akan Berikan Sanksi Kepada Rusia

Menlu Singapura, Vivian Balakrishnan, 28 Februari 2022, mengatakan negaranya akan memberlakukan "sanksi dan pembatasan yang pantas" kepada Rusia
Ilustrasi: Bendera nasional Singapura dikibarkan oleh helikopter Chinook CH-47SD. Singapura akan memberlakukan "sanksi dan pembatasan yang pantas" pada Rusia (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Kevin Lam)

Singapura – Menteri Luar Negeri (Menlu) Singapura, Vivian Balakrishnan, Senin, 28 Februari 2022, mengatakan negaranya akan memberlakukan "sanksi dan pembatasan yang pantas" kepada Rusia. Sanksi tersebut termasuk dalam sektor perbankan dan keuangan serta kontrol ekspor atas barang-barang yang dapat digunakan sebagai senjata dalam menghadapi rakyat Ukraina.

Negara kota kecil itu, pusat keuangan Asia dan pusat pelayaran internasional utama, mematuhi resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Meski demikian Singapura dikenal sebagai negara yang jarang mengeluarkan sanksinya sendiri terhadap negara-negara lain.

"Singapura bermaksud untuk bertindak bersama dengan banyak negara lain yang berpikiran sama untuk menjatuhkan sanksi dan pembatasan yang sesuai terhadap Rusia," kata Vivian Balakrishnan kepada parlemen. Ia menggambarkan invasi Rusia sebagai hal yang tidak dapat diterima dan merupakan pelanggaran berat norma-norma internasional.

Dia mengatakan sanksi itu dijatuhkan karena "beratnya situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya" dan veto Rusia pada minggu lalu atas rancangan resolusi Dewan Keamanan.

"Secara khusus, kami akan memberlakukan kontrol ekspor pada barang-barang yang dapat digunakan secara langsung sebagai senjata di Ukraina yang merugikan atau menaklukkan Ukraina," katanya.

"Kami juga akan memblokir bank-bank Rusia tertentu dan transaksi keuangan yang terhubung ke Rusia," tambahnya.

Balakrishnan mengatakan pemerintah sedang mempersiapkan langkah-langkah khusus terkait Rusia dan akan diumumkan segera.

Singapura adalah anggota ASEAN pertama yang melakukan sanksi terhadap Rusia. ASEAN, yang beranggotakan 10 negara, pada Sabtu, 26 Februari 2022, menyerukan Rusia untuk melakukan deeskalasi konflik dan berdialog dan menghormati hukum internasional dan komitmen PBB (ah/rs)/Reuters/voaindonesia.com. []

Amerika dan Sekutu Eropa Siapkan Sanksi Terhadap Rusia

Sanksi yang Bertubi-tubi Diprediksi Akan Runtuhkan Ekonomi Rusia

Sanksi Keuangan Jadi Salah Satu Pilihan untuk Hukum Rusia

Rusia Sudah Didepak dari Sistem Perbankan Global SWIFT

Berita terkait
Sanksi yang Bertubi-tubi Diprediksi Akan Runtuhkan Ekonomi Rusia
Dalam jangka panjang perekonomian Rusia diperkirakan akan sulit bertahan dalam menghadapi serangan sanksi terkoordinasi bertubi-tubi dari Barat
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.