Sikapi RUU Permusikan, Musisi Pecah Jadi Dua Kubu

Satu kubu tegas menuntut RUU Permusikan dihapus, satu kubu bersikap lembut dengan merevisi pasal-pasal bermasalah. Siapa saja mereka?
Musisi Melly Goeslaw (kedua dari kanan), Anang Hermansyah (tengah belakang) dan teman-teman sesama musisi. (Foto: Instagram/Melly Goeslaw)

Jakarta, (Tagar 6/2/2019) - Polemik RUU Permusikan memasuki babak baru yang kian pelik. Beberapa pelaku industri musik tampak terpecah dalam menyatakan sikap lewat media sosial.

Terbagi dalam dua kubu besar, kubu penolak secara tegas menuntut penghapusan Rancangan Undang-Undang yang konon diusulkan oleh Komisi IX DPR tersebut. Kubu lain, menyikapi RUU itu dengan sedikit lembut, yakni tuntutan untuk merevisi pasal-pasal yang dinilai bermasalah.

Sebelumnya, sebanyak 267 insan permusikan lokal yang tergabung dalam Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan (KNTL RUUP), menyatakan sikap secara tegas bahwa mereka menolak pembahasan lebih lanjut terkait RUU Permusikan tersebut.

Baca juga: Daftar Lengkap RUU Permusikan yang Ditolak Para Musisi

Selain membentuk koalisi dan melakukan kampanye penolakan lewat media sosial, KNTL RUUP juga menginisiasi petisi yang hingga kini telah ditandatangani lebih dari 50.000 tanda tangan, di situs Change.org.

Bagi mereka, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) dan pemerintah tidak memiliki urgensi apa pun untuk membahas dan mengesahkan sebuah RUU Permusikan.

Rancangan Undang-Undang itu secara umum dinilai membatasi, dan menghambat proses kreasi dan berpotensi merepresi para pekerja musik di Tanah Air.

Melly Goeslaw Bersikap Lunak

Di kubu yang berbeda, penyanyi dan pencipta lagu senior Melly Goeslaw berpendapat lain. Menurutnya, ada baiknya  para musisi memandang RUU Permusikan dengan lebih positif.

Bagi Melly, keberadaan undang-undang sebagai payung hukum bagi pelaku seni musik merupakan hal yang penting.

Melalui akun Instagram miliknya, istri dari musisi Anto Hoed itu menilai, RUU belum memiliki ketetapan hukum tetap. Untuk itu, ada baiknya musisi-musisi duduk bersama dengan pihak terkait dan melakukan perbaikan pada pasal-pasal yang dinilai bermasalah.

"Gini ya adik-adik sayang, saya sudah nggak muda lagi, nggak ada untungnya saya berseteru dengan siapa pun. Tetapi jika ada UU yang baik untuk musik kita, saya harap anak cucu saya kelak akan menikmatinya. Jadi saya concern terhadap masalah ini. Lalu saya bertabayyun dengan Anang," tulis vokalis Potret Melly Goeslaw di media sosial Instagram miliknya, Selasa malam (5/2).

"RUU itu sudah pada tahu belum singkatan dari apa? RUU itu = Rancangan Undang Undang. Bukan Undang Undang. Masih jauuuh prosesnya untuk menjadi UU," lanjut Melly

"Di lempar ke umum memang gunanya untuk menuai masukan dari banyak pemusik yang kemudian jadi masukan lalu di-input kembali, ada badan keahlian dewan. Nanti diuji mana pasal yang harus dihapus, mana yang dipertahankan, mana yang dirapikan dan lain-lain. Belum selesai sampai situ. Setelah dirapikan nanti diuji kembali, lalu diberikan pada pemerintah lalu dilihat apakah perlu diadakan studi banding ke luar negeri atau tidak," tegas Melly

"Pemerintah akan memberikan daftar isian masalah. Lalu akan ada tim perumus, lalu pemerintah dan DPR jika sudah sepakat barulah lahir itu UU. Setelah jadi UU pun masih akan dicoba dalam waktu 1 atau 2 tahun. Jadi ngapain pada gaduh?" ungkap Melly lebih lanjut.

Dalam unggahan yang sama, Melly juga menyarankan kepada semua pihak untuk menahan diri dalam pernyataan sikap terkait RUU Permusikan di media sosial.

Pelantun lagu "Bunda" itu juga menyarankan agar pembahasan RUU Permusikan dilanjutkan setelah Pemilu Pemilihan Presiden 2019 selesai.

"Sok atuh apa yang gak suka dan yang suka dikasih tahu aja, diajukan baik-baik. Jangan lewat medsos, membuat masyarakat jadi pusing. Kasihan. Dan yang paling penting kita nih semua teman. jadi kan elok kalau semua bisa dibicarakan langsung pada yang bersangkutan. Jangan dibiasakan melihat semua hal dengan kacamata kebencian, jadi rumit semuanya. Maaf ya kalau tulisan saya ini keliru. Sekali lagi ini masih RANCANGAN, saya dan termasuk Anang pun tidak setuju dengan beberapa pasal," ujar Melly dalam catatan tersebut.

"Tapi jika boleh saya usul, RUU permusikan ini dilanjutkan setelah pilpres saja, supaya semua bisa berpikir lebih netral lebih jernih dan khusnuzon. Paham kan maksud saya?" tandas Melly Goeslaw. []

Berita terkait
RUU Permusikan Ditarik, Indra The Rain Senang
Pelantang vokal kelompok musik The Rain, Indra Prasta mengaku senang atas ditariknya Rancangan Undang-undang (RUU) Permusikan dari daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas) prioritas 2019.
RUU Permusikan Akhirnya Ditarik Baleg DPR
RUU Permusikan telah resmi ditarik dari program legislasi nasional (prolegnas) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Akibat Konferensi Meja Potlot, Anang Tarik Usulan RUU Permusikan?
Setelah kesepakatan Konferensi Meja Potlot Anang Hermansyah secara resmi menarik usulan RUU Permusikan.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.