Jakarta, (Tagar 10/12/2018) - Kasus kriminalisasi jaksa Chuck Suryosumpeno memasuki babak baru. Jaksa yang berhasil menyetorkan uang kerugian negara sebesar Rp 3,5 triliun itu hari ini, Senin (10/12), menjalani sidang gugatan pra peradilan terkait penetapan status tersangka dan penahanan oleh pihak Kejaksaan Agung.
Menyikapi hal tersebut, dukungan datang dari Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar. Ia berharap hakim yang mengadili sidang gugatan pra peradilan ini senantiasa bersikap adil sesuai hati nuraninya.
Baca juga: Dikunjungi Mantan Jaksa Agung, Haris: Chuck Disayang Para Pimpinan
"Semoga Hakim senantiasa dilindungi Tuhan, sehingga dapat menjalankan tugas yang diamanatkan Tuhan padanya, yaitu menegakkan kebenaran walau langit runtuh," kata Haris kepada Tagar News di Jakarta (10/12).
Haris mengungkapkan, sejatinya Chuck keberatan saat tim penasehat hukumnya menyarankan untuk menggugat Pra peradilan atas penetapan status tersangka dan penahanan dirinya.
"Chuck tidak ingin instansi yang dibanggakannya ini semakin tercoreng ketika dirinya menggugat pra peradilan," kata Haris.
Baca juga: Buat Petisi, Ribuan Warganet Dukung Stop Kriminalisasi Jaksa Chuck
Namun saat diyakinkan bahwa gugatan ini secara tidak langsung turut membenahi sistem penegakan hukum dalam tubuh Kejaksaan, akhirnya Chuck akhirnya menyetujui.
Meski memiliki bukti yang cukup kuat, pihak Chuck menyadari sepenuhnya bahwa melawan kekuasaan memang tidak mudah. Tapi sekali lagi kebenaran harus tetap ditegakkan.
Haris menyatakan, tim penasehat hukum Chuck yakin bahwa Hakim Dedy Hermawan pasti akan mendapat tekanan dari berbagai pihak untuk mengalahkan Chuck.
"Chuck bersama tim penasehat hukumnya, memohon doa dari segenap masyarakat agar Hakim Dedy Hermawan senantiasa dilindungi Tuhan," kata Haris.
Untuk informasi, sebelumnya terjadi kriminalisasi terhadap mantan Jaksa Chuck Suryosumpeno. Terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi saat bertugas dalam Tim Satgasus Penyelesaian Barang Rampasan dan Barang Sita Eksekusi di Kejaksaan Agung. []
