Palembang, (Tagar 6/10/2018) - Ribuan Relawan Calon Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Ma'ruf yang tergabung dalam "Galang Kemajuan (GK) Jokowi" wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) siap melakukan deklarasi di Zuri Hotel, Jalan Radial Palembang, Minggu (7/10/2018).
Ketua Umum GK Jokowi Sumsel Ratih Kadri mengatakan, tugas relawan adalah untuk meningkatkan perolehan suara untuk kemenangan Pasangan Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019.
Dia menyampaikan, dalam tugasnya GK Jokowi akan ikut berpartisipasi mengkampanyekan pasangan Jokowi-Ma'ruf dengan cara-cara yang damai, mendidik, dan optimis Sumsel akan membantu meningkatkan perolehan suara untuk pasangan Jokowi–Ma'ruf.
"Kami akan kampanye dengan sebenar-benarnya mengenai keberhasilan yang sudah dicapai oleh Pemerintahan Jokowi dan rencana program selanjutnya Jokowi Ma'ruf. Bicara dengan data yang akurat dari nara sumber lembaga atau departemen pemerintahan yang terkait. Sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenaran data yang disebar," ujar Ratih di Palembang, Sabtu (6/10).
"Bukan dengan cara yang salah seperti black campaign. Karena cara itu adalah fitnah dan pecah-belah kehidupan kita sebangsa dan se-Tanah Air. Kita akan berkampanye dengan cara-cara yang damai," jelas Ratih menambahkan.
Lebih lanjut Ratih menyampaikan, upaya yang akan dilakukan untuk kemenangan Jokowi-Ma'ruf, pihaknya akan mengoptimalkan jaringan yang ada, mulai dari keluarga, pengurus hingga kesemua jaringan yang dimiliki, termasuk koordinasi kepada partai pendukung.
Dengan kekuatan yang ada serta program yang kuat dari pasangan Jokowi-Maruf, GKJo Sumsel yakin mampu membantu masyarakat untuk menentukan pilihannya kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019 nanti.
Untuk diketahui pasangan Jokowi-Ma'ruf diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai. Pasangan nomor urut 01 ini juga didukung Hanura, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan PKPI.
"Oleh karenanya kami yakin dengan kekuatan yang ada, di Sumsel akan meraup suara sebanyak-banyaknya pada Pilpres mendatang," tegas Ratih. []
