Jakarta - Politisi Nasdem non-aktif Irma Suryani Chaniago mengatakan Erick Thohir menjadi role model menteri yang akuntabel dengan melaporkan kasus Asabri ke Jaksa Agung. Irma menyebut setelah pontang-panting bersama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menlu Retno mencari vaksin covid-19 ke berbagai negara, Menteri BUMN Erick Thohir mendatangi kantor Kejaksaan Agung RI untuk melaporkan dugaan kasus korupsi di PT Asabri (Persero).
"Baru kali ini ada menteri yang secara gentle bersikap tegas. Semoga ini bisa menjadi role model bagi menteri-menteri lain dalam menjalankan tanggung jawab moral pada kementerian yang menjadi tanggung jawabnya. Maju terus, Pak Menteri," ujar Irma Chaniago dalam keterangan tertulis diterima Tagar, Rabu, 23 Desember 2020.
Menteri muda yang satu ini memang luar biasa komitmennya pada bangsa dan negara, kata Irma. "Sudah tidak perlu diragukan lagi. Ketegasan sikap, kesantunan, dan kecerdasannya, insya Allah akan membawa BUMN tidak lagi banyak membebani negara. Beliau tidak pernah lelah meski virus corona mengintainya. Alhamdulilah beliau sangat taat dengan protokol kesehatan, sehingga sampai hari ini Allah tetap menjaga kesehatannya."
Irma mengatakan tindakan Erick Thohir perlu di contoh menteri lain. "Melaporkan kepada pihak yang berwajib, praktik korupsi yang dilakukan oleh perusahaan yang notabene berada dibawah komandonya, yaitu Asabri. Hal ini menunjukkan bahwa beliau berkomitmen terhadap tanggungjawabnya dalam membersihkan semua BUMN dari praktik korup yang merugikan rakyat dan pemerintah."
Baru kali ini ada menteri yang secara gentle bersikap tegas. Semoga ini bisa menjadi role model bagi menteri-menteri lain.
Kasus dugaan korupsi PT Asuransi Sosial Angkatan Darat Bersenjata Republik Indonesia atau PT Asabri (Persero) akan ditangani Kejaksaan Agung. Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengatakan kedatangan Erick Thohir dalam rangka penanganan kasus Asabri ke depan.
"Kedatangan beliau dalam rangka penanganan kasus Asabri, dan ke depan memang Asabri kami yang menanganinya," ujar Burhanuddin usai menerima Erick Thohir di kantor Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 22 Desember 2020.
Dalam pertemuan dengan Burhanuddin, Erick Thohir menyampaikan hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang menaksir besaran dugaan korupsi Asabri mencapai Rp 17 triliun.
Kasus dugaan korupsi PT Asabri ini sebelumnya ditangani Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI. Karena kasusnya memiliki pola sama dengan kasus Jiwasraya, berdasaarkan koordinasi dengan Polri, Kejaksaan kemudian yang menanganinya, jelas Burhanuddin.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pelaporan itu merupakan salah satu perbaikan terkait dana pensiun yang dikelola Asabri. Erick melihat ada penyimpangan dalam pengelolaan dana pensiun tersebut. []