Setahun Beroperasi Apple TV Plus Masih Uji Coba, Salah Uruskah

Apple TV Plus sudah setahun beroperasi, namun belum menunjukkan perkembangan yang berarti.
Apple TV Plus sudah setahun beroperasi, namun belum menunjukkan perkembangan yang berarti. (Foto: Tagar/Getty Images/Apple TV Plus).



Jakarta - Apple TV Plus, produk streaming dari raksasa teknologi Amerika Serikat, Apple Inc sudah setahun beroperasi. Namun belum menunjukkan perkembangan yang berarti. Beda dengan pesaingnya, Disney Plus yang pertumbuhannya cepat meroket.

Di luar eksekutif Apple yang bersemangat, ternyata tidak ada yang terlalu memikirkan Apple TV Plus. Padahal perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne pada 1 April 1976 itu sudah mengucurkan US$ 6 miliar saat peluncuran.

Apple TV Plus merupakan "satu-satunya layanan yang mendapatkan sebagian besar pelanggannya dari promosi.

Anggaran itu selain itu pembuatan konten, juga untuk membayar host terkenal, J.J. Abrams, Reese Witherspoon, dan Oprah Winfrey, yang acaranya sempat bersinar pada awal peluncuran. Namun dalam perkembangannya, selain acara The Morning Show, Apple TV Plus semakin meredup, sementara pendatang baru seperti Disney Plus mulai kinclong.

Seperti diberitakan dari laman theverge.com, Apple mengklaim platformnya semakin baik setiap bulan. Namun, pada kenyataannya belum sesuai dengan keinginan manajemen.

Salah satu kelemahan Apple TV Plus adalah tidak ada katalog belakang untuk membuat orang tetap betah duduk setelah selesai menonton 31 serial TV dan beberapa film. Sebagai perbandingan, Apple TV Plus memiliki sedikit koleksi film ketimbang Netflix.

Selain itu, koleksi film yang menjadi program yang harus ditonton sangat sedikit. Pertunjukan pagi, Ted Lasso, dan Mythic Quest merupakan pengecualian. Namun itu masih kurang untuk pelanggan yang mengeluarkan fulus US$ 5 sebulan. Apple juga tidak memberikan layanan streaming gratis selama 12 bulan.

Ini adalah masalah yang bahkan sangat disadari manajemen Apple. Perusahaan memperpanjang periode uji coba gratisnya tiga bulan kedepan. "Apple TV Plus merupakan "satu-satunya layanan yang mendapatkan sebagian besar pelanggannya dari promosi," menurut analis Michael Nathanson.

Catatan buruk, 29 persen pelanggan Apple TV Plus tidak berencana memperpanjang sewa. Menurut jajak pendapat HarrisX, Apple TV Plus menghadapi kehilangan pelanggan terbesar sekitar 17 persen dari semua streamer utama.

Nathanson menyebutkab bahwa timnya tetap prihatin dengan Apple TV Plus. Ia menambahkan,streamer dalam bahaya kehilangan momentum jika mereka tidak melakukan pembaruan dengan konten menarik dalam beberapa bulan mendatang. []

Berita terkait
Waduh Gegera Penjualan di China Jeblok, Saham Apple Merosot
Saham Apple Inc pada perdagangan Jumat, 30 April 2020 merosot 4 persen, imbas dari penjualan iPhone yang meleset dari perkiraan.
Google Dituduh Sogok Apple Rp 175 Triliun, Untuk Apa?
Google menyogok Apple dengan dana tersebut demi membuat mesin pencariannya menjadi pilihan default di iPhone dan perangkat Apple lainnya.
Pilihan Apple Antara 5G dan Layar 120Hz untuk iPhone 12
Apple lebih memilih konektivitas 5G untuk digunakan dalam iPhone 12 karena lebih mudah untuk dipasarkan.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.