Serangan Kontroversial Trump Antarkan Kemenangan di Pilpres AS

Bagaimana gaya kampanye Trump hingga sukses mengalahkan calon dari Partai Demokrat, Hillary Clinton?
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberi dua jempol di Air Force One saat penerbangan dari Washington ke Kansas. (Foto: Antara/Reuters/Yuri Gripas)

Jakarta, (Tagar 12/10/2018) - Presiden ke-45 Amerika Serikat Donald Trump dikenal banyak orang dengan segala ucapan kontroversialnya. Ternyata, Trump memang kerap kali melontarkan pernyataan kontroversial sejak dirinya berkampanye dalam pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2016 silam.

Lalu, bagaimana gaya kampanye Trump dari Partai Republik, hingga sukses mengalahkan calon dari Partai Demokrat, Hillary Clinton?

1. Sebut Hillary Korup
Trump melontarkan sebuah pernyataan bahwa Hillary Clinton tak layak menjadi calon presiden Amerika Serikat. Ia menyebut kemungkinan Hillary sebagai orang yang paling korup, yang akan menjadi presiden.

"Hillary Clinton mungkin orang paling korup yang ingin menjadi presiden," kata Trump dalam sebuah pidato di Trump SoHo, hotel bintang lima miliknya di Manhattan, (23/6/2016).

Trump pun menjelaskan, dana kampanye Hillary sebesar 42 juta dolar AS atau sekitar Rp 556,9 miliar adalah uang berdarah. Ketika Hillary di Kementerian Luar Negeri, ia menyebut Hillary membantu rezim represif dan mendapat imbalan dari sana.

"Dia menjalankan Kementerian Luar Negeri seperti lindung nilai pribadi —membantu rezim represif, dan banyak lagi, dengan imbalan uang tunai," ujar Trump.

2. Sebut Hillary ISIS
Tak hanya menuduh Hillary korup. Trump juga menuduh kompetitornya sebagai pendiri kelompok militan ISIS. Ia menyebut Hillary sebagai wakil pendiri ISIS, sedangkan pendirinya adalah Barrack Obama yang saat itu masih jadi Presiden Amerika Serikat ke-44.

"Mereka membentuk ISIS. Hillary Clinton menciptakan ISIS dengan Obama," ucap Trump di Mississippi Coast Coliseum, dikutip dari CNN, Sabtu (2/1/2016).

Lalu, saat kampanye di Daytona Beach, Florida, Trump menerangkan berbagai konflik dan kekacauan di Timur Tengah dan Libya disebabkan oleh Hillary. Saat menjadi Menteri Luar Negeri, Hillary dianggap sebagai dalang yang membangkitkan ISIS di Irak dan Suriah, karena tidak membuat kebijakan yang tepat kala itu.

"Pelakunya adalah Hillary Clinton. Dia seharusnya mendapatkan penghargaan dari ISIS sebagai pendiri organisasi itu," ujar Trump.

Hillary juga dianggap sebagai penyebab Amerika kehilangan ribuan nyawa dan triliunan dolar karena telah mendukung invasi di Afghanistan dan Irak.

"Hanya dalam empat tahun, menteri Clinton berhasil mengacaukan stabilitas di seluruh Timur Tengah," tambahnya.

Trump dan ClintonPresiden Amerika Serikat Donald Trump dan mantan Senator Amerika Serikat Hillary Clinton. (Foto: variety.com)

3. Kerjasama Amerika-China
Rentetan serangan Trump lagi-lagi mengenai kinerja Hillary saat menjadi Menteri Luar Negeri. Ia dinilai harus bertanggungjawab atas kerugian yang dialami sepertiga pekerja manufaktur di Amerika Serikat.

Kali ini karena defisit perdagangan Amerika Serikat dengan China yang melonjak 40 persen. Ia menuduh kerjasama Amerika Serikat dan China sebagai cara Hillary meraup pundi-pundi uang dari China.

"Hillary Clinton memberi China jutaan pekerjaan dan sebagai gantinya Hillary Clinton menjadi kaya," jelasnya.

Pada kampanyenya di Indiana, Trump menuding China merekayasa mata uang agar ekspornya lebih bersaing di dunia. Dan, berjanji untuk mendapatkan kesepakatan lebih baik dengan China dan membantu usaha pekerja Amerika Serikat.

"Kita tidak bisa terus membiarkan China memerkosa negara kita dan itulah yang mereka lakukan," kata dia pada sebuah kampanye pada Minggu (01/05/2016).

"Kita akan mengubahnya dan kita memiliki kemampuan (melakukannya), jangan lupakan itu," sambung Trump.

4. Bangun Tembok Imigran
Salah satu janji kampanye Donald Trump sebelum terpilih adalah membangun tembok pembatas di sepanjang perbatasan Amerika Serikat dengan Meksiko mencapai 3.200 kilometer, meski pagar pembatas sudah dibangun diantaranya. Ia bersikukuh membangun tembok, untuk mencegah imigran masuk ke Amerika Serikat.

"Kita akan merebut kembali negara ini. Kita akan membangun tembok raksasa di perbatasan selatan dan Meksiko akan membayarnya 100 persen," jelasnya.

5. Larang Muslim ke Amerika Serikat
Trump kerap kali menyerukan pengawasan terhadap masjid dan membuat pusat data warga Muslim yang tinggal di Amerika Serikat. Pada Desember 2015, ia juga menyerukan pencegahan semua umat Muslim memasuki Amerika Serikat.

"Donald Trump menyerukan pencegahan total dan menyeluruh orang-orang Muslim memasuki Amerika Serikat sampai perwakilan-perwakilan negara dapat mengetahui apa yang sedang terjadi," sesuai bunyi siaran pers kampanye Trump.

Penyataan Trump ini dilontarkan setelah serangan di Kota San Bernardino diduga dilakukan pasangan suami istri Tashfeen Malik dan Syed Farook.

Para penyelidik mengatakan mereka menemukan 19 pipa yang dapat dijadikan bom di apartemen pasangan suami istri yang sekarang sudah meninggal itu.

"Namun, sampai kami mampu mengetahui serta memahami masalah ini dan seberapa besar bahayanya, negara kita tidak bisa menjadi korban serangan mengerikan dari orang-orang yang meyakini jihad dan tidak punya pemahaman atau rasa hormat terhadap nyawa manusia,” tukas Trump.

Kontroversial Antarkan Kemenangan

Donald TrumpPresiden Amerika Serikat Donald Trump. (Foto: www.bbc.com)
Sebagian pernyataan kontroversial Trump tekait kritik terhadap kandidatnya Hillary Clinton maupun terkait kebijakan pemerintah Amerika Serikat saat itu, ternyata mampu mengantarkannya pada kemenangan.

Pada pemilihan presiden Amerika Serikat, 8 November 2016 Trump berhasi mengungguli Hillary, melalui rangkaian kemenangan mengejutkan di negara bagian Florida, Ohio, Iowa dan North Carolina. Padahal berbulan-bulan polling menunjukkan keunggulan Hillary.

Pada 20 Januari 2017, di Gedung Capitol, Washington DC, pengusaha real Estate berusia 70 tahun itu diambil sumpah oleh Ketua Mahkamah Agung John Roberts.

“Saya akan melestarikan, melindungi, dan membela Konstitusi Amerika Serikat,” ucap Trump disaksikan ratusan ribu orang yang memenuhi National Mall untuk bisa menyaksikan upacara pelantikan di sana.

Trump pun menyampaikan pidoto pertamanya saat itu, yakni menghidupkan harapan rakyat AS di bawah kepemimpinannya untuk empat tahun mendatang.

"Mulai hari ini dan selanjutnya, hanya akan menjadi Amerika yang terutama, Amerika yang terutama," ucap dia.

"Kita akan membuat Amerika kuat kembali. Kita akan membuat Amerika sejahtera kembali. Kita akan membuat Amerika bangga kembali. Dan iya, bersama, kita akan membuat Amerika hebat kembali," ucap Trump lagi. []

Berita terkait
0
Ramalan Zodiak Selasa 28 Juni 2022, Peruntungan Cinta
Ramalan zodiak Selasa, 28 Juni 2022, untuk semua zodiak yang menggambarkan tentang sebuah peruntungan dalam cinta yang akan Anda alami hari ini.