TAGAR.id, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menyentil politik dinasti Presiden Joko Widodo (jokowi) saat sedang menghadiri istigasah rajabiyah di Ponpes Darussholah, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, 6 Februari 2024.
Awalnya, Cak Imin dan seluruh santri yang datang melantunkan syair tanpo waton atau selawat Gus Dur. Selawat ini dipimpin oleh Ketua Dewan Syura PKB Banyuwangi, Kiai Abdul Ghoffar Lazim.
Setelah itu Kiai Ghoffar mengganti lirik tersebut.
Ya roshulalloh salam mun'alaika
Ya rofi'asyaaniwaddaarojii 'Athfataiyajii rotal'alaami
Ya Uuhailaljudiwalkaromi
Ya Uuhailaljudiwalkaromi
Suara anda jangan mau dibeli
Itu menguntungkan oligarki
Mari kita tegakkan demokrasi
Indonesia bukanlah miliki dinasti
Indonesia bukanlah miliki dinasti
Namun, ketika memasuki bait "Indonesia bukanlah miliki dinasti" kata dinasti diganti oleh santri yang hadir dengan kata "Jokowi". Cak Imin pun terlihat tertawa mendengar hal itu.
Saat memberikan sambutan, Cak Imin kembali menyinggung pernyataan Indonesia bukanlah milik Jokowi yang berkali-kali disebutkan.
- Baca Juga: Jusuf Kalla Yakin Cak Imin Bakal Tampil Baik pada Debat Cawapres Kedua: Masa Mau Diajarin Lagi
Kini, Ketum PKB itu secara terang-terangan menyebut Indonesia bukanlah milik Jokowi.
“Kulo neriakke dinasti, panjenengan semangat neriakke Jokowi (Saya bilang dinasti, kalian semangat teriakan Jokowi). Saiki wes ora perlu sembunyi-sembunyi (Sekarang enggak perlu sembunyi-sembunyi). Indonesia bukanlah milik Jokowi," kata Cak Imin. []