Yogyakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menggandeng TNI untuk melakukan sensus penduduk maju di Yogyakarta. Setidaknya 90 Bintara Pembina Desa (Babinsa) dilibatkan dalam untuk mengawal petugas sensus penduduk dengan mengedepankan protokol kesehatan.
Komandan Distrik Militer (Kodim) 0734/Yogyakarta, Kolonel Arm Tejo Widhuro menjelaskan pelibatan TNI untuk mengawal petugas sensus secara tidak langsung sebagai bagian penerapan protokol kesehatan di tengah masih tingginya kasus Covid-19 saat ini.
Saat tahap pertama secara online, di tempat kami juga sudah dilakukan pensensusan, sudah selesai semua.
"Ada 90 Babinsa di kota. Kami tak hanya mendampingi saja, tapi juga turut mengawasi penerapan protokol kesehatan berlaku di masyarakat berjalan atau tidak. Apalagi ini kan sensus dilakukan manual jadi cukup rentan kalau tak diawasi," ujarnya kepada Tagar, Sabtu, 5 September 2020.
Sejatinya, kata Tejo, saat sensus tahap pertama berlangsung beberapa waktu lalu, pihaknya sudah all out dan mengikuti pencacahan penduduk saat dilakukan secara online. Bahkan, petugas sensus datang ke Makodim Yogyakarta juga diberi keleluasaan untuk mensosialisasikan kegiatan serta membantu anggota belum paham mengisi data secara online.
"Saat tahap pertama secara online, di tempat kami juga sudah dilakukan pensensusan, sudah selesai semua. Ada lebih dari 200 anggota Kodim Jogja ditambah ASN-nya yang sudah disensus," tutur dia.
Sementara itu, Babinsa Kelurahan Pakuncen Koramil 10/Wirobrajan, Serda Aris Widada turut mendampingi petugas sensus penduduk mengungkapkan karena Covid-19 masih ada dan ada efisiensi anggaran, akan dilakukan ground check secara cepat. Tetap mendatangi rumah tangga, tapi dengan pertanyaan-pertanyaan sangat pendek.
"Mekanisme pengumpulan data hanya akan dilaksanakan tahap pemeriksaan data penduduk dan tahap verifikasi lapangan tanpa wawancara yang detail," kata Aris Widada.
Sebagaimana diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) kembali melaksanakan Sensus Penduduk 2020 pada September secara manual usai dilakukan online pada Mei 2020 lalu.[]