Senator Bali Enggan Munafik, Kondom Bukan Sesuatu yang Tabu

Anggota DPD RI asal Bali, Arya Wedakarna alias AWK mengklarifikasi pernyataannya soal kebolehan seks bebas asal pakai kondom.
Anggota DPD RI Asal Bali, Arya Wedakarna diwawancara Tagar TV, Rabu, 4 November 2020. (Foto: Tagar/Dok Tagar TV)

Jakarta - Anggota DPD RI asal Bali, Arya Wedakarna alias AWK mengklarifikasi pernyataannya soal kebolehan seks bebas asal pakai kondom. AWK mengaku pernyataan tersebut terlontar saat dirinya memberikan sosialisasi kepada pelajar. Pada kesempatan itu, ia menyinggung soal pencegahan HIV/AIDS.

“Itu memang video lama saya datang ke komunitas pendidikan, yang memang segmentasinya adalah anak muda dan pelajar. Ada dialog dan diskusi. Mereka tentu menanyakan fenomena tingginya HIV/AIDS di Bali, atau karena banyak yang putus sekolah karena pernikahan dini setelah terjerumus seks bebas," ujar Arya diwawancara Tagar TV, Rabu, 4 November 2020.

Mantan dosen itu mengaku dirinya harus hadir sebagai wakil rakyat yang bisa memberi jawaban dan solusi atas pertanyaan-pertanyaan masyarakat.

Dia juga membeberkan data kunjungan ke Bali dengan angka rata-rata 8 juta turis pertahun, sementara penduduknya hanya 4,2 juta jiwa. 

"Ini pasti ada dampak, menjadi penyebab masalah sosial. Salah-satunya HIV/AIDS," terangnya.

Dalam video itu AWK menyampaikan, sebagai putra Bali dirinya menyadari maraknya prostitusi yang sudah lumrah di seluruh sektor pariwisata, bahkan dunia. 

"Daripada saya menjadi pemimpin yang munafik, saya harus jelaskan untuk menghindari salah satunya agar tidak hamil, agar masa depan anak-anak terjaga. Saya sarankan silakan pakai kondom atau alat kontrasepsi," tegasnya.

"Lagipula, apa yang saya sampaikan sudah sesuai Peraturan Pemerintah (PP) nomor 87 tahun 2014. Dalam aturan itu sah-sah saja, dan tugas saya tentu adalah mendukung peraturan pemerintah," terangnya.


Arya juga menyebut kondom sangat mudah didapatkan di berbagai fasilitas publik. Karena itu, kondom bukan lagi sesuatu yang tabu di Bali.

"Lagian juga masalah kondom bukan sesuatu yang tabu. Kondom dijual dimana-mana, di hotel-hotel, di supermarket dan di rumah sakit. Apa yang saya sampaikan seperti penyuluhan kepada masyarakat," sebutnya.

"Apapun yang terjadi di Bali akan mendunia, saya akui ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang memotong video saya yang lebih kurang satu jam lebih. Tentu saya akan mempersoalkan ini ke ranah hukum,” katanya pemilik nama lengkap Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa.[]

Berita terkait
Klarifikasi Arya Wedakarna Soal Seks Bebas Pakai Kondom
Anggota DPD RI asal Bali, Arya Wedakarna alias AWK mengklarifikasi pernyataannya soal kebolehan seks bebas asal pakai kondom.
Tarif Rp 450 Ribu, Pelanggan Bunuh Pekerja Seks di Bekasi
Pekerja Seks Komersial (PSK) di Kota Bekasi berinisial SS, 24 tahun, ditemukan tewas dibunuh pelanggannya sendiri usai sepakati tarif Rp 450 ribu.
Sering Begadang Berdampak Negatif pada Hubungan Seks
Orang berfikir begadang sudah menjadi lumrah sebagai bagian dari hidup. Padahal, sering begadang bisa berdampak negatif pada hubungan seks.
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura