Jakarta - Semua memakai baju putih kecuali Jusuf Kalla satu-satunya mengenakan baju batik. Pemandangan ini terlihat di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu 17 April 2019 saat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf berkumpul, bersama menyaksikan hasil hitung cepat atau quick count yang disiarkan secara langsung di televisi.
Duduk satu meja, JK berbatik, sementara Jokowi memakai baju putih, demikian pula Ma'ruf Amin, Megawati, Luhut Pandjaitan, Wiranto, Oesman Sapta, Surya Paloh.
Kenapa JK tampil beda?
Juru bicara TKN Irma Suryani Chaniago mengatakan bahwa tidak ada yang janggal dari cara berpakaian Ketua Dewan Pengarah TKN Jusuf Kalla.
Nggak usah dibahas yang begituan. Mubazir.
Politisi Partai Nasdem ini enggan penampilan dalam hal ini pilihan baju batik JK dikait-kaitkan sebagai bahasa politik tertentu.
"Biasa saja. Batik kan baju kebanggaan Indonesia," kata Irma Suryani kepada Tagar News, Kamis sore 18 April 2019.
"Nggak usah dibahas yang begituan. Mubazir," kata dia lagi.
Sepuluh pemimpin partai politik pendukung Jokowi-Ma'ruf, hadir dan ikut memantau perkembangan hasil hitung cepat tersebut.
Selain pemimpin parpol, hadir juga Ketua Harian TKN Moeldoko, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga berkumpul dalam satu ruangan.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengenakan kaos putih berbalut rompi berwarna hitam, Sementara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga memakai kemeja putih. Masing-masing berbalut jaket kuning dan hitam.
Sementara Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra mengenakan polo shirt berwarna gelap. Sedangkan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesudibjo dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh kompak mengenakan kemeja berwarna putih. []
Baca juga: