Dairi - Hubungan yang kurang harmonis beberapa waktu terakhir antara Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu dan Wakil Bupati (Wabup) Jimmy Andrea Lukita Sihombing berujung dengan senyuman. Pasangan kepala daerah di wilayah Sumatera Utara itu akhirnya rujuk.
Informasi didapat Tagar Bupati Eddy diketahui menyambangi ruang kerjanya wakilnya, Rabu sore, 22 Juli 2020 sekitar pukul 18.00 Wib. Tidak ada orang lain, kecuali Eddy dan Jimmy, di ruangan itu. Selang sekitar satu jam, Eddy meninggalkan ruangan itu.
Semua persoalan pasti selalu ada jalan keluar.
Rujuknya Eddy dan Jimmy diperkuat dengan foto senyum keduanya di media sosial Facebook dan jadi viral. Bahkan Wakil Bupati Jimmy terang-terang memperlihatkan kemesraan mereka dengan memasang foto bersama Eddy di status WhatsAppnya.
"Semua persoalan pasti selalu ada jalan keluar," tulis Jimmy disertai caption senyum pada unggahannya itu.
Sebagaimana diberitakan, ketidakharmonisan Bupati Dairi dan wakilnya mencuat ke permukaan tampak jelas saat acara pelantikan jabatan pimpinan tinggi pratama (JPT) di gedung Balai Budaya, Selasa, 7 Juli 2020. Wakil Bupati Jimmy sempat menghentikan acara itu.
Melalui pengeras suara di podium, ia bertanya,”Acara apa ini? Sayang sekali ya, buat kita semua. Kok enggak ada koordinasi.”
Jimmy kemudian mengarahkan ucapannya ke Bupati Dairi. “Tolonglah Pak Bupati. Koordinasi yang baiklah kita. Kalau mau seperti ini, apa yang mau kita bina. Boleh harmoni keberagaman kalau di dalam internal saja enggak ada harmoni? Jangan seperti inilah. Saya ini juga dipilih oleh masyarakat. Undang-undang itu mengatakan, bupati dan wakil bupati itu sama-sama dipilih oleh masyarakat,” kata Jimmy.
“Silakanlah, lanjutkan,” ujar Jimmy sembari turun dari podium.
Baca juga:
- Jimmy AL Sihombing, Wakil Bupati Dairi Usia 28 Tahun
- Pengamat: Tindakan Wakil Bupati Dairi Tidak Lazim
- Ketua DPRD Dairi Kecewa Bupati dan Wakil Tak Harmonis
Bupati Eddy tampak diam saja. Ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani berusaha mengajak Jimmy untuk mengikuti acara tersebut. “Pak Wakil, silakan duduk Pak Wakil,” katanya. Namun, Jimmy tetap melanjutkan langkahnya meninggalkan lokasi pelantikan.
Buntut ketidakharmonisan itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melalui Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah Ahmad M Piliang memanggil Eddy dan Jimmy.
Keduanya dipanggil untuk hadir di Jakarta pada Senin 27 Juli 2020. Mereka diwajibkan hadir dan tidak dapat diwakilkan. Undangan disampaikan melalui Telegram bernomor T.005/3725/Otda tanggal 17 Juli 2020. Agendanya pembinaan dan koordinasi penyelenggaraan pemerintah daerah di Kabupaten Dairi. []
