Agam - Jasad Rio, 35 tahun, pemancing yang tenggelam di perairaan Laut Tiku, Kabupaten Agam, kembali menghilang. Pria malang itu ditemukan ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Agam di hari keenam pencarian dan diduga jasadnya terbawa arus laut saat hendak dievakuasi tim SAR.
Nelayan itu hanya sendiri, bisa jadi takut mengevakuasi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Syafrizal mengatakan, korban ditemukan seorang nelayan bernama Arman pada Sabtu, 1 Agustus 2020 sore. Nelayan yang juga Ketua HNSI Agam itu sempat menemukan jasad korban mengambang di lautan lepas.
"Sayangnya, dia ketika itu hanya sendiri. Saat memberi tahu kepada tim gabungan ke daratan, jasad kembali hilang," katanya saat dihubungi, Minggu, 2 Agustus 2020.
Menurutnya, jasad korban terlihat mengapung di koordinat sejauh 30 mil dari bibir pantai. Bahkan, nelayan yang menemukan sempat mengabadikan menggunakan telepon seluler miliknya.
Karena tidak ada sinyal, nelayan itu pun bergerak menuju daratan untuk memberitahu. Namun, ketika tim bergerak ke titik ditemukan, jenazah korban tidak lagi berada di sana.
Menurutnya, alasan nelayan itu tidak mengevakuasi langsung saat menemukan lantaran kapalnya tidak memadai. Selain itu, nelayan tersebut hanya sendiri sehingga sangat sulit untuk mengevakuasi.
"Nelayan itu hanya sendiri, bisa jadi takut mengevakuasi. Lokasinya yang jauh menempuh tiga jam perjalanan kapal, makanya ketika sampai di lokasi titik ditemukan jenazah korban kembali hilang," katanya.
Saat ini, tim gabungan dari BPBD, SAR, Pol Air, Bakamla, serta nelayan terus melakukan pencarian. Fokus pencarian pun dipusatkan di lokasi informasi jenazah korban ditemukan. Selain itu, tim juga dipencar di lokasi lainnya.
"Tim masih di lapangan dan belum menemukan jasad korban," katanya.
Sebelumnya diberitakan, seorang warga Pasia Paneh, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, dilaporkan hilang, Selasa 28 Juli 2020. Korban bernama Rio, 35 tahun, dikabarkan hilang di perairan laut tiku saat memancing.
Syafrizal menyebut, dari laporan yang diterima, korban pergi memancing dengan sejumlah rekannya pada Senin 27 Juli 2020. “Hanya Rio yang belum kembali, semua rekannya sudah menepi tadi pagi dan melaporkan kejadian orang hilang ini," katanya.[]