Sempat Diterpa Badai Seroja, Mensos Targetkan Pemulihan NTT Juni 2021

Menteri Sosial Tri Rismaharini, menargetkan dana bantuan sosial untuk pemulihan NTT yang terkena Badai Seroja dapat disalurkan Juni ini.
Menteri Sosial Tri Rismaharini. (Foto:Tagar/Kemensos)

Jakarta - Menteri Sosial Tri Rismaharini, menargetkan dana bantuan sosial (Bansos) yang dikumpulkan untuk pemulihan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terkena musibah Badai Seroja dapat disalurkan pada bulan Juni ini.

"Karena uangnya sudah ada kan, kita tidak boleh menunggu, kasian mereka," tutur Mensos Risma usai menerima bantuan dari Pelanggan Indihome di Kementerian Sosial, Salemba, Jakarta, Senin, 31 Mei 2021.

Terjadi kerusakan pada 96 Desa/Kelurahan yang tersebar di 24 Kecamatan.

Mensos menerangkan, bantuan terus mengalir dari sejumlah pihak, di antaranya PT Sidomuncul, senilai Rp500 juta; PT Telkom, Rp550 juta; Media SCTV, sebesar Rp1 Miliar; dan Platform Kitabisa.com sebesar Rp4 Miliar.

"Termasuk bantuan yang dihimpun oleh Kompas Gramedia. Tapi Kompas masih dihitung, karena mereka tidak hanya dalam bentuk uang tapi juga buku," ungkap Mensos.

Lebih lanjut Mensos menjelaskan, sejumlah dana yang terkumpul rencananya akan diarahkan ke Kecamatan Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara, daerah perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste yang menjadi lokasi terdampak dengan total 20 rumah penduduk rusak.

Hal ini juga telah dikomunikasikan langsung dengan pemerintah setempat, khususnya Bupati Timor Tengah Utara, Juandi David untuk membangun rumah warga yang rusak karena diterjang banjir bandang akibat Siklon Tropis Seroja.

Tri RismahariniMenteri Sosial Tri Rismaharini. (Foto: Tagar/Kemensos RI)

"Kondisinya enggak layak. Nanti kita untuk (bantuan) temen-teman ini kita arahkan semua ke Kecamatan Wini," tegas Mensos.

Menurut kalkulasi Tim, Mensos menyebutkan kebutuhan dana untuk satu unit rumah membutuhkan dana sekira Rp64 juta.

Meski demikian, Kementerian Sosial akan membangun kembali pemukiman penduduk ini agar bisa sejajar dengan jalan sehingga ketika terjadi hujan tidak tenggelam.

"Kalau kita hitung per unit rumah tahan gempa Rp64 juta," tandasnya.

Selain bantuan fisik, Mensos juga memastikan bahwa bantuan Kementerian Sosial akan melakukan pemberdayaan masyarakat di sana. Pasalnya, masyarakat saat ini sudah kehilangan mata pencaharian mereka.

"Kami akan memberikan bantuan ayam ternak kambing. Kemudian kami akan juga memberikan bantuan untuk menanam sayuran, alat pertanian juga buah-buahan sehingga mereka dapat akses untuk ekonominya pula," tandas Mensos Risma.

Sejatinya Badai Siklon Tropis Seroja mengakibatkan meluapnya air kali atau sungai di beberapa lokasi yang tersebar pada 24 Kecamatan di Kabupaten Timor Tengah Utara sehingga menyebabkan bencana angin, banjir, tanah longsor, gelombang pasang dan abrasi pada awal April lalu.

Bencana banjir yang melanda dan menggenangi pemukiman penduduk, seperti sekolah, tempat ibadah, sarana kesehatan dan lahan pertanian masyarakat, akibat dari tingginya intensitas curah hujan dengan ketinggian air kurang lebih 100 cm berlangsung lama di seluruh wilayah Kabupaten TTU.

Juandi David merinci, telah terjadi kerusakan di hampir seratus desa atau kelurahan yang tersebar di 24 kecamatan di wilayahnya.

"Sesuai data yang ada, telah terjadi kerusakan pada 96 Desa/Kelurahan yang tersebar di 24 Kecamatan," sebutnya. []

Berita terkait
Permintaan Risma Kepada ASN Kemensos di Hari Lahir Pancasila
Mensos minta semua teman-teman di lingkungan Kemensos menegakkan integritas. Bayangkan bila kita salah mengetik angka bisa merugikan negara.
Terima Bantuan Pelanggan Indihome, Mensos Akan Dirikan Perpustakaan Free Wifi
Kementerian Sosial RI menerima bantuan dari Indihome untuk penyediaan free wifi di ruang perpustakaan NTT.
Kemensos Berhasil Evakuasi 4 ODGJ dalam Pasungan di Cianjur
Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial RI menyampaikan Kemensos berhasil melakukan evakuasi untuk empat ODGJ dan dirujuk ke rumah sakit.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.