Sembuh dari Virus Corona Donald Trump Kembali Kampanye

Disebut dokter sembuh dari virus corona Presiden AS, Donald Trump, kembali kampanye karena tidak ada risiko penularan
Presiden AS Donald Trump berbicara dalam kampanye di Sanford, Florida hari Senin, 12 Oktober 2020 (Foto: voaindonesia.com/Reuters).

Florida - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan ia siap kembali berkampanye setelah sembuh dari diagnosis terjangkit virus corona beberapa waktu lalu. Mantan Wakil Presiden Joe Biden menuju ke Ohio pekan ini, untuk memenangkan kursi kepresidenan Gedung Putih pada 3 November 2020. Sementara itu, Senat AS memulai sidang pengukuhan untuk calon Hakim Agung Amy Coney Barrett, yang dicalonkan Presiden Trump untuk mengisi kursi yang kosong di Mahkamah Agung.

“Saya merasa sehat. Bagaimana kabar Anda semua?,” kata Trump.

Dengan hanya tiga minggu sebelum hari pemilu, Presiden Donald Trump mengatakan, ia siap untuk kembali berkampanye setelah pulih dari C-19.

Dokternya mengeluarkan pernyataan hari Minggu yang mengatakan, presiden dari partai Republik itu tidak lagi berisiko menularkan C-19. Namun debat calon presiden yang dijadwalkan minggu ini dibatalkan. Presiden Trump tidak setuju dengan format debat virtual yang direncanakan dengan mantan Wakil Presiden Joe Biden dari Demokrat.

Putra Trump, Eric Trump, yang juga anggota Tim Kampanye Donald Trump mengatakan, “Begitulah debat ditangani di Amerika selama 200 tahun terakhir. Anda berdiri di sana dan Anda berdebat dengan seseorang. Ayah saya tidak ingin melakukannya melalui konferensi telepon. Ia ingin berdiri di atas panggung, menatap mata seseorang, dan Biden tidak bersedia melakukan itu."

Tim Kampanye Biden mengatakan, kandidatnya berharap untuk berdebat dengan Trump secara langsung pada 22 Oktober 2020 asalkan presiden bebas dari infeksi virus dan mengikuti protokol kesehatan.

Meskipun dalam jajak pendapat nasional baru-baru ini Biden unggul 12 persen daripada Trump dari calon pemilih, kedua kandidat itu menuju apa yang disebut "negara bagian yang dipertaruhkan" yaitu negara bagian utama yang bisa menentukan kemenangan atau kekalahan dalam pemilihan.

Pekan ini Trump dijadwalkan pergi negara bagian ke Florida untuk berkampanye dan kemudian ke negara bagian Pennsylvania. Sedangkan Biden akan berada di negara bagian Ohio.

Orang-orang sudah mulai memberikan suara di banyak negara bagian. Jumlah pemilih tampak tinggi di Wisconsin, sebuah negara bagian yang kekuatannya berimbang. Laporan Harian "New York Times" menyebutkan di sebuah kubu Demokrat di Dane County, jumlah suara yang terkumpul sudah lebih dari 36$ dari total suara pemilu tahun 2016.

Kubu Biden memberi tahu rakyat untuk memilih secara langsung dan lebih awal di negara bagian yang memungkinkan mereka memberikan suaranya.

Cedric Richmond, Wakil Tim Kampanye dari Lousiana mengatakan, “Kami menyampaikan kepada para pemilih untuk memanfaatkan pemberian suara awal secara langsung. Dan lihat, saya sedang memberikan suara. New Orleans dan Louisiana mulai memberikan suara lebih awal kemarin, dan saya mendorong orang untuk memanfaatkan proses pemungutan suara awal. Pemilihan awal dan secara langsung adalah cara terbaik untuk mengurangi panjangnya antrian di TPS pada Hari Pemilu." (ps/em)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Donald Trump Sesumbar Soal Virus Corona Jelang Pilpres AS
Di tengah-tengah pandemi virus corona yang menginfeksi 7,99 juta warga AS, Trump sesumbar soal virus corona jelang pilpres dengan keunggulan Biden
Presiden Donald Trump Tidak Berisiko Tularkan Virus Corona
Dokter kepresiden Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden AS, Donald Trump, sudah tidak berisiko menularkan virus corona
Donald Trump Tolak Format Debat Capres Amerika Serikat Batal
Debat capres AS kedua antara Presiden Trump dan calon dari Partai Demokrat, Joe Biden, dibatalkan karena Trump menolak debat virtual
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.