TAGAR.id, Jakarta - Semakin ketatnya persaingan di bisnis penerbangan mendorong sejumlah maskapai untuk menawarkan berbagai kemudahan dan fasilitas untuk mempertahankan dan membujuk para pelanggannya. Salah satunya adalah menyediakan akses gratis ke sistem Wi-Fi.
Bagi mereka yang berencana untuk tetap terhubung dengan internet atau menyelesaikan beberapa pekerjaan selama penerbangan, biaya Wi-Fi dalam penerbangan benar-benar dapat menguras isi dompet.
Beberapa maskapai penerbangan mengenakan biaya per jam atau menawarkan sejumlah paket berbayar.
Di Amerika Serikat (AS), dalam waktu dekat, mungkin itu bukan lagi hal yang harus diperhitungkan ketika mengalkulasi biaya perjalanan. Kini, semakin banyak maskapai yang menawarkan Wi-Fi gratis.
Delta Air Lines termasuk salah satu yang terdepan dalam layanan tersebut. Mulai Februari 2023, maskapai itu menawarkan Wi-Fi gratis untuk semua penerbangan di wilayah udara AS untuk semua pelanggan.
"Kami telah menginvestasikan lebih dari satu miliar dolar untuk menciptakan kemampuan menyediakan Wi-Fi gratis. Kami telah rundingkan hal ini selama beberapa tahun. Saya tahu, ketika terbang, kita inginnya terhubung. Tapi saat kita terbang, kita terputus. Kualitas sistem Wi-Fi di udara, yang ada sampai saat ini, juga tidak bagus. Saya sudah lama yakin bila kami bisa memberi pelanggan kemampuan mengakses Wi-Fi yang sama seperti ketika mereka beradat di darat, ini akan mengubah peta persaingan bisnis. Itulah yang kami lakukan," kata ED Bastian, CEO Delta.
Delta bukan yang pertama menawarkan Wi-Fi gratis. JetBlue telah menawarkan Wi-Fi berkecepatan tinggi gratis melalui aplikasi Fly-Fi-nya selama bertahun-tahun.
Beberapa maskapai lain, seperti Alaska Airlines, United Airlines, dan Southwest Airlines telah bertahun-tahun memungkinkan penumpang mengirim dan menerima pesan secara gratis melalui aplikasi seperti WhatsApp dan iMessage.
Hawaiian Airlines berencana untuk memperkenalkan layanan serupa akhir tahun ini.
Bastian mengatakan, akses gratis ke Wi-Fi tampaknya akan menjadi tuntutan bagi penerbangan di masa depan.
“Ini adalah tantangan dan ancaman eksistensial bagi bisnis kami secara kolektif, karena jika kami tidak dapat menemukan cara untuk menghubungkan orang secara berkelanjutan, kami tidak akan memiliki hak untuk terus menawarkan penerbangan. Dan kami tahu betapa pentingnya koneksi. Jadi sekali lagi, saya kira pandemi menunjukkan kepada kita betapa pentingnya melakukan inovasi baru," imbuhnya.
Delta berencana memperluas Wi-Fi gratis ke penerbangan internasional dan Delta Connection pada akhir tahun 2024.
Maskapai ini akan melengkapi lebih dari 700 pesawat dengan layanan broadband berbasis satelit berkecepatan tinggi dari T-Mobile. Layanan ini akan menggunakan peralatan dari Viasat, penyedia broadband satelit yang berbasis di AS.
Pelanggan hanya perlu membuat akun di program frequent-flyer Delta SkyMiles tanpa dipungut bayaran untuk bisa mengakses Wi-Fi gratis itu. Tidak ada batasan jumlah perangkat yang dapat dihubungkan penumpang ke Wi-Fi dalam penerbangan Delta. (ab/uh)/Associated Press/voaindonesia.com. []