Selama Lebaran, 4 Orang Tewas Kecelakaan di Sumut

Empat orang pengendara meninggal dunia karena kecelakaan di Sumut. Data itu terungkap dalam operasi Ketupat Toba
Kasubbid Penmas AKBP MP Nainggolan.(Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan - Empat orang pengendara meninggal dunia karena kecelakaan di Sumut. Data itu terungkap dalam operasi Ketupat Toba di hari ke-12 yang digelar Polda Sumut.

Empat orang yang meninggal itu terjadi di tiga wilayah hukum Polres Tobasa ada dua orang, Tapanuli Selatan (Tapsel) ada satu dan Pelabuhan Belawan satu orang.

Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan membenarkan hal itu, Minggu 9 Juni 2019 malam.

"Iya hari ini (Minggu) ada empat korban orang yang meninggal dunia karena kecelakaan. Ini merupakan hari ke-12 operasi Ketupat Toba 2019," ungkap Nainggolan.

Terjadi peningkatan di banding 2018. Karena tahun lalu hanya dua orang yang meninggal dunia karena kecelakaan. Meningkat 300 persen. Sedangkan untuk korban yang mengalami luka berat menurun 100 persen, dari 2 orang di 2018 menjadi nihil di 2019.

Untuk data arus mudik, sampai saat ini jumlah penumpang yang akan berangkat atau menggunakan kapal laut masih tinggi, tahun lalu hanya 2.035 dan tahun ini menjadi 5.908 orang, meningkat 190 persen.

Beda penumpang yang berangkat dengan yang datang, jumlah penumpang yang datang menurun 20 persen, dari 2.129 menjadi 1.694 orang.

"Kalau untuk pemudik dengan menggunakan bus tidak ada perubahan data atau penumpang yang signifikan, tahun 2018 yang berangkat 12.959 dan di tahun 2019 sebanyak 13.466 penumpang. Sedangkan untuk kedatangan penumpang, 11.834 menjadi 14.583 orang," ungkapnya.

Tetapi jumlah penumpang untuk kereta api hampir setiap harinya mengalami peningkatan. Hingga Sabtu lalu, sebanyak 158 persen penumpang yang berangkat dan 438 persen untuk yang datang.

Sedangkan Minggu, jumlah penumpang yang berangkat menggunakan kereta api sebanyak 10.795 penumpang.

"Untuk penumpang kereta api yang berangkat dan yang datang memang meningkat. Untuk yang berangkat meningkat 158 persen, yang datang meningkat 456 persen atau dengan jumlah 3.971 penumpang di tahun 2018 dan 22.070 penumpang ditahun 2019," sambungnya.

Kemudian, untuk penumpang dengan menggunakan pesawat yang berangkat maupun yang datang sangat berkurang. Tahun 2018 tercatat sebanyak 15.855 orang yang datang, lalu berkurang menjadi 11.784 atau 26 persen. Penumpang yang datang dari 16.990 berkurang menjadi 11.254 penumpang.

"Untuk penumpang yang melakukan mudik yang sedang berada di stasiun bus, kereta api, pelabuhan udara dan laut diminta untuk selalu tingkatkan kewaspadaan. Kita dari petugas kepolisian tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat," katanya.

Sebagaimana diketahui, pelaksanaan operasi Ketupat Toba 2019 dilakukan selama 13 hari. Dimulai pada tanggal 29 Mei sampai dengan 10 Juni 2019. []

Artikel lainnya:

Berita terkait