Operasi Ketupat Toba, Dua Orang Meninggal di Sumut

Ada dua warga di Sumatera Utara meninggal dunia pada hari ke-11 Polda Sumut melaksanakan operasi Ketupat Toba 2019.
Mobil Isuzu Panther ini oleng, menabrak bus kemudian menabrak pagar rumah warga. (Foto: Polres Simalungun/Tagar/Fernandho Pasaribu)

Medan - Ada dua warga di Sumatera Utara meninggal dunia pada hari ke-11 Polda Sumut melaksanakan operasi Ketupat Toba 2019.

Dua orang meninggal dunia itu terjadi di wilayah hukum Polres Langkat dan Polres Tapanuli Utara (Taput). 

Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan membenarkan hal itu, berdasarkan laporan harian. Dia menyebut, jumlah kecelakaan menjadi sepuluh orang.

"Kalau tahun 2018 korban kecelakaan lalu lintas yang meninggal dunia lima orang, tahun 2019 menjadi dua orang. Jadi turun 60 persen," kata Nainggolan, Sabtu 8 Juni 2019 malam.

Meski meninggal dunia turun atau berkurang, korban yang mengalami luka berat akibat kecelakaan meningkat 50 persen. Tahun 2018 empat orang dan tahun 2019 sebanyak enam orang.

Kalau korban yang mengalami luka berat terjadi di wilayah Polrestabes Medan, Deli Serdang, Tapanuli Tengah, Labuhanbatu, Tapanuli Utara dan terakhir di Polres Madina.

Sedangkan data arus mudik, ada beberapa peningkatan dan penurunan yang terjadi di Sumut dari tahun 2018 dan 2019. Untuk penumpang menggunakan bus, kapal laut, pesawat mengalami penurunan, untuk kereta api meningkat sebanyak 158 persen untuk keberangkatan dan 438 persen untuk kedatangan.

"Penumpang bus di Sumut yang berangkat tahun lalu (2018) sebanyak 12.918, tahun ini (2019) sebanyak 12.485, menurun tiga persen. Penumpang yang datang tahun lalu 11.424 dan tahun ini 13.078 penumpang," sambungnya.

Penumpang keberangkatan melalui pelabuhan laut (kapal laut) sebanyak 3.483 orang di tahun 2018, sedangkan tahun 2019 sebanyak 1.683 orang.

Untuk penumpang yang datang, sebanyak 6.939 orang, berkurang menjadi 1.637. Begitu juga untuk penumpang pesawat, dari 11.581 menjadi 8.299 yang berangkat. Kalau penumpang yang datang dari 11.562 menjadi 11.964 orang.

Kemudian, arus mudik menggunakan kereta api di Sumut berbeda dengan yang lainnya, angka penumpang yang berangkat dengan menggunakan alat transportasi ini meningkat. Dari 4.001 menjadi 10.327 penumpang, sedangkan untuk yang datang dari 3.956 menjadi 21.264 penumpang.

"Untuk penumpang yang melakukan mudik yang sedang berada di stasiun bus, kereta api, pelabuhan udara dan laut diminta untuk selalu tingkatkan kewaspadaan. Pihak kepolisian yang berada di seputaran lokasi pastinya akan membantu masyarakat yang membutuhkan. Jika ada yang ingin dipertanyakan, silakan bertanya kepada petugas kepolisian ataupun pihak yang berwajib," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, pelaksanaan operasi Ketupat Toba 2019 dilakukan selama 13 hari. Dimulai pada tanggal 29 Mei sampai dengan 10 Juni 2019. []

Artikel lainnya:

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.