Pekanbaru, (Tagar 8/5/2018) - Untuk pertama kalinya, rapat kerja nasional (Rakernas) Partai Hanura akan membahas dan mendeklarasikan calon wakil presiden (cawapres) untuk diusung di pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
“InsyaAllah (diputuskan cawapres), karena secara organisasi itu belum pernah, baru sekarang dibicarakan. Selama ini kan kita slogan-slogan saja mendukung-mendukung,” ujar Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Oedang (OSO) di Pekanbaru, Riau, Senin (7/5) malam.
Menurutnya, kader Hanura termasuk kader yang konsisten memberikan dukungan. Jadi tak perlu diragukan lagi jika Hanura akan memutuskan untuk mengusung seseorang menjadi cawapres.
“Ya kalau saya lihat sih, sepertinya orang-orang Hanura itu konsisten. Artinya tetap mendukung seorang yang telah didukung selama ini,” tuturnya.
Namun, ia enggan memberi tanggapan ketika disebutkan nama Wakil Presiden Joko Widodo kini, yaitu Jusuf Kalla.
“Aduh nanti lah itu,” tandasnya Ketua DPD ini.
Selain membahas soal cawapres, Rakernas pun bertujuan untuk membersihkan partainya dari perilaku kader yang dinilai melakukan penyelewengan partai. OSO tak mau lagi ada konflik internal, yang memecah Hanura menjadi dua kubu yaitu kubu Sarifuddin Suding dan kubu dirinya.
“Saya harapkan raker ini dapat memutuskan dan dapat membangun partai ini dengan sangat-sangat bermarwah dan dapat partai ini menjalankan tugasnya, tidak ada penyelewengan-penyelewengan organisasi, membersihkan hal-hal itu dari segala kotoran-kotoran,” terang OSO.
Menurut OSO, rakernas yang rencananya dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri oleh 25 ribu kader Hanura termasuk DPC, DPD seluruh Indonesia. Semangat kehadiran kader itu pun, memicunya untuk mengambil sikap tegas, membangun soliditas partai.
“Itu sebabnya kita mengambil sikap, sikap tegas saya adalah membangun solidaritas partai, membangun kekuatan partai,” tandas OSO. (nhn)
