Sekjen PBB Mendesak Agar Amerika dan China Perbaiki Hubungan

Sekjen PBB, Antonio Guterres, desak agar China dan AS "menata ulang" hubungan antar keduanya dan sarankan bekerja sama untuk kepentingan dunia
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, berbicara kepada media (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mendesak agar China dan Amerika Serikat (AS) "menata ulang" hubungan antar keduanya dan menyarankan kedua negara bekerja sama untuk kepentingan dunia, seperti memerangi perubahan iklim.

Menurut Guterres, 28 Januari 2021, “Jelas bahwa dalam hak asasi manusia tidak ada ruang untuk kesepakatan atau kesamaan visi. Ada bidang di mana saya yakin ada perkembangan persamaan kepentingan dan saya menyerukan agar bidang itu menjadi tujuan bersama kedua pihak bersama seluruh komunitas internasional dan bidang itu adalah tindakan terkait iklim.”

Sejak pemerintahan Trump pada Juni 2017 mengumumkan AS mundur dari Perjanjian Iklim Paris, China terus mengurangi emisi. Pada Sidang Umum virtual PBB, September 2020 lalu Presiden, China Xi Jinping, mengumumkan tahun 2060 sebagai target Beijing untuk mencapai netralitas karbon.

kerryMenlu AS John Kerry berbicara pada acara di Deplu AS sementara Wapres AS Joe Biden berjabat tangan dengan PM India Narendra Modi, di Washington, DC, 30 September 2014 (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Pemerintahan baru Presiden Joe Biden telah menjadikan tindakan iklim sebagai salah satu prioritas utama. Biden telah menunjuk mantan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, sebagai utusan kepresidenan AS pertama untuk bidang iklim dan menjadikan Kerry anggota tim keamanan nasionalnya.

Menanggapi pertanyaan wartawan pada konferensi pers langsung dan virtual, Sekjen PBB mengatakan "ada sejumlah alasan untuk berharap" bahwa Beijing dan Washington akan "terlibat secara serius" dalam persiapan konferensi peninjauan Perjanjian Paris yang dijadwalkan berlangsung di Skotlandia pada bulan November 2021.

Gedung Putih mengatakan Washington sedang bersabar mencari "pendekatan baru" terkait hubungan dengan China ketika kedua negara masih dalam "persaingan strategis" yang serius.

Sekretaris Jenderal PBB mencatat masalah perdagangan dan teknologi antara kedua negara besar ini rumit dan bisa mengakibatkan "persaingan atau kerja sama." (my/pp)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Konflik dengan Amerika Memanas China Gelar Latihan Tempur
Konflik di Laut China Selatan memanas China gelar latihan tempur beberapa hari setelah kapal induk AS masuk ke Laut China Selatan
Amerika Serikat Ingin Cari Pendekatan Baru dengan China
Gedung Putih mengatakan Washington dengan sabar mencari "pendekatan baru" terhadap hubungan dengan China yang sekarang terlibat persaingan
Sanksi China Terhadap Pejabat Amerika Era Pemerintahan Trump
China menjatuhkan sanksi terhadap 28 pejabat era pemerintahan Presiden Trump, termasuk mantan Menlu Mike Pompeo
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara