Amerika Serikat Ingin Cari Pendekatan Baru dengan China

Gedung Putih mengatakan Washington dengan sabar mencari "pendekatan baru" terhadap hubungan dengan China yang sekarang terlibat persaingan
Bendera AS dan China berkibar di luar sebuah perusahaan Amerika di Beijing, China, 21 Januari 2021. (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta – Gedung Putih mengatakan Washington dengan sabar mencari "pendekatan baru" terhadap hubungan dengan China, ketika kedua negara masih terlibat dalam "persaingan strategis" yang serius.

“Yang kita saksikan selama beberapa tahun terakhir adalah China semakin otoriter di dalam negeri dan makin berani di luar negeri. Beijing sekarang menantang keamanan, kemakmuran, dan nilai-nilai kita, dengan cara-cara signifikan yang membutuhkan pendekatan baru AS," kata Juru Bicara Gedung Putih, Jen Psaki, dalam konferensi pers, Senin, 25 Januari 2021.

Beberapa jam sebelumnya, Presiden China, Xi Jinping, berbicara melalui video ke Forum Ekonomi Dunia. Dalam pidatonya, ia mendesak negara-negara untuk bekerja sama dalam perubahan iklim dan kesehatan masyarakat. Dia juga memperingatkan mengenai konflik antara Washington dan Beijing tanpa menyebut nama Amerika.

jubir gedung putihJuru Bicara Gedung Putih, Jen Psaki, saat konferensi pers di Gedung Putih, Jumat, 22 Januari 2021, di Washington DC (Foto: voaindonesia.com - AP/Evan Vucci)

Xi mengatakan membendung virus corona adalah tugas paling mendesak bagi komunitas internasional.

Pesan Beijing disampaikan ketika tim kebijakan luar negeri Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, bersiap mengumpulkan sekutu untuk menghadapi tantangan yang mendesak, mulai dari mempertahankan demokrasi hingga peningkatan persaingan dengan China dan negara otoriter lainnya.

“Dunia yang terpecah tidak bisa mengatasi tantangan bersama yang dihadapi umat manusia, dan konfrontasi akan membawa umat manusia ke jalan buntu,” kata Xi dalam pidato virtual di Forum Ekonomi Dunia.

Hubungan antara dua ekonomi utama dunia ini, pada masa yang terburuk dalam beberapa dekade ketika ke dua negara bentrok mengenai perdagangan, teknologi 5G, hak asasi manusia, dan keamanan regional.

menlu pompeoMike Pompeo dalam pernyataan terakhirnya sebagai Menlu AS mengatakan China melakukan genosida terhadap warga Muslim Uyghur (Foto: abc.net.au/indonesian – Reuters/Leah Mills)

Washington menuduh Beijing selama bertahun-tahun berupaya mencuri kekayaan intelektual dan terlibat dalam spionase industri. Pemerintahan Biden sedang meninjau rencana untuk menghapus tiga perusahaan telekomunikasi China dari Bursa Saham New York.

Pada Selasa, 19 Januari 2021, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, menyatakan Partai Komunis China terlibat dalam genosida terhadap populasi Muslim Uighur di Xinjiang. Penetapan kebijakan tersebut bisa memicu peninjauan dan sanksi-sanksi baru (my/ft)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Sanksi China Terhadap Pejabat Amerika Era Pemerintahan Trump
China menjatuhkan sanksi terhadap 28 pejabat era pemerintahan Presiden Trump, termasuk mantan Menlu Mike Pompeo
Amerika Sebut Kebijakan China Pada Muslim Uighur Genosida
AS sebut kebijakan pemerintah China yang menarget etnis Muslim Uighur dan minoritas lain sebagai genosida
China Akan Tindak Pejabat Amerika Serikat Terkait Taiwan
China akan ambil tindakan terhadap pejabat-pejabat AS yang disebut China sebagai ‘Berperilaku Jahat’ terkait dengan Taiwan
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.