TAGAR.id, Jakarta - Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Barisan Relawan Jokowi Presiden (DPP Bara JP) Relly Reagen, menyatakan dukungannya terhadap langkah pemerintah untuk mengambil alih lahan seluas 3,7 jt hektar yang bermasalah. Menurut Reagen, langkah ini sejalan dengan upaya pemerataan penggunaan tanah dan penyelesaian sengketa lahan yang sudah lama menjadi masalah bagi masyarakat.
"Apa yang disampaikan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) adalah langkah yang positif, namun kita perlu menunggu implementasinya di lapangan," ucap Reagen Selasa, 25 Februari 2025.
Ia menambahkan bahwa tanah bermasalah sebanyak itu harus diselesaikan agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan publik.
Dukungan dari DPP Bara JP ini diharapkan dapat memperkuat komitmen pemerintah dalam menertibkan lahan-lahan yang bermasalah dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kebijakan agraria yang adil dan merata.
Sebelumnya, sebanyak 3,7 juta hektare lahan sawit yang bermasalah akan diambil alih oleh pemerintah tahun ini.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menegaskan langkah ini dilakukan untuk menertibkan perkebunan sawit yang tumpang tindih dengan kawasan hutan atau tidak memiliki izin usaha yang sah.
"Satgas Kelapa Sawit sudah mengumumkan ada potensi 3,7 juta hektare lahan sawit yang tabrakan dengan kawasan hutan," kata Nusron di Jakarta, Senin, 24 Februari 2025. []