Jakarta – Perwakilan dari berbagai kelompok sipil dan asosiasi di Taiwan berkumpul pada hari Kamis, 30 Desember 2021, untuk mendukung Hong Kong. Pertemuan di Taipei itu terjadi sehari setelah polisi Hong Kong menggerebek media berita online prodemokrasi, Stand News.
Tujuh orang ditangkap. Mereka adalah dua editor, mantan editor, dan empat mantan anggota dewan, termasuk penyanyi populer, Denise Ho – yang dituduh menghasut berdasar peraturan era kolonial.
Sang Pu, Presiden Asosiasi Hong Kong Taiwan mengatakan kebebasan setiap orang harus dilindungi. "Kini, Apple Daily tutup. Stand News juga tutup. Selanjutnya media mana lagi?" katanya.
Stand News, media yang vokal di Hong Kong, tutup pada Rabu, 29 Desember 2021, setelah polisi menggerebek kantornya dan menangkap ke tujuh orang itu, dalam tindakan keras berkelanjutan terhadap pembangkang di kota semi-otonom China itu.

Para aktivis meneriakkan bahwa melaporkan kebenaran bukanlah kejahatan.
Sky Fung, anggota Hong Kong Outlanders (asosiasi pro-Hong Kong di Taiwan) mengatakan tindakan keras terhadap Hong Kong terjadi setiap hari (ka/ab)/Associated Press/voaindonesia.com. []
Polisi Hong Kong Gerebek Kantor Media Online 6 Orang Ditangkap
Badan Penyiaran Publik Hong Kong Bermitra Media Pemerintah China
Bos Media Hong Kong Ditangkap Kena UU Keamanan Baru
Hong Kong Memperingatkan Wall Street Journal Terkait Editorial