Pesisir Selatan - Sepanjang 2019, angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, mencapai 350 kasus. Angka ini naik dari 277 kasus di 2018.
Kerugian materil turun dari Rp878 juta, menjadi Rp662 juta.
Kapolres Pessel, AKBP Cepi Noval, mengatakan trend kecelakaan lalu lintas memang meningkat dibanding tahun sebelumnya. Mayoritas kecelakaan terjadi akibat kelalaian pengendara terhadap peraturan dan rambu-rambu lalu lintas di jalan raya.
"Angka laka meningkat, tapi jumlah kerugian materil mengalami penurunan," katanya di Mapolres Pessel, Rabu 1 Januari 2020.
Selain kasus kecelakaan, jumlah korban jiwa juga meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya. Dari 18 orang tewas di 2018, menjadi 40 orang di 2019. Sementara korban yang mengalami luka berat mencapai 26 orang dari sebelumnya 18 orang. Begitu pun luka ringan, dari 574 orang menjadi 579 orang.
"Kerugian materil turun dari Rp878 juta, menjadi Rp662 juta," katanya.
Selain kasus kecelakaan, jajaran Polres Pessel juga menyita ratusan botol miras dan mengungkap 5 kasus perjudian dalam operasi cipta kondisi dan penyakit masyarakat sejak 19 November hingga 2 Desember 2019.
"Operasi itu menyasar seluruh penyakit masyarakat, mulai dari perjudian, minuman keras, prostitusi, premanisme hingga penyalahgunaan senjata tajam," katanya.
Di sisi lain, meminimalisir kecelakaan lalu lintas di 2020, jajaran Polres Pessel bertekad memperkuat pembinaan masyarakat serta penegakan aturan berlalu lintas. Dia juga berharap, operasi cipta kondisi dan penyakit masyarakat dapat menekan segala bentuk kejahatan.
"Mari bersama-sama kita ciptakan suasana yang aman dan nyaman di mana pun kita berada," tutupnya. []