Jakarta - Novak Djokovic dan Roger Federer sama-sama menuju ke turnamen tenis grand slam Wimbledon di London tahun ini, 28 Juni – 11 Juli 2021, dengan target meraih hadiah utama, menyamai rekor dan memecahkan rekor.
Memang, hadiah turnamen Wimbledon juga sangat besar untuk juara tunggal putra dan putri masing-masing Rp 34,13 miliar, tapi bagi Djokovic dan Federer ada hadiah yang lebih besar yaitu menyamai rekor grand slam tenis tunggal putra dunia dan memecahkan rekor grand slam tunggal putra tenis dunia.
Keduanya berada di dua sisi yang berlawanan dari undian menuju kompetisi, yang berarti mereka hanya bisa bertemu di final, yang akan menjadi pengulangan pertarungan 2019 mereka.
Novak Djokovic lawan Roger Federer di Wimbledon 2019 (Foto: wimbledon.com – AELTC/Joel Marklund)
Djokovic akan berusaha memenangkan gelar Wimbledon ketiga secara berturut-turut dan menyamai 20 rekor grand slam Federer dan Nadal. Sedangkan Federer sedang mengejar kemenangan besar ke-21 dalam karirnya untuk memecah rekor yang dipegang bersama petenis Spanyol, Rafael Nadal.
Nadal tidak ikut bersaing dengan Federer dan Djokovic karena tidak mengikuti Wimbledon setelah dia dikalahkan Djokovic di semifinal Prancis Terbuka 2021 dengan rubber set.
Keberhasilan Djokovic tiga kali berturut-turut akan membawa petenis Serbia itu meraih kemenangan besar ke-20 dan akan membawanya sejajar dengan Nadal dan Federer untuk perebutan gelar teratas.
Federer tidak dalam bentuk terbaiknya saat ini, tetapi tidak dapat diabaikan saat ia memasuki turnamen favoritnya dalam turnamen tersebut. Sejauh ini Federer mengantongi 8 juara Wimbledon sedangkan Djokovic 5 gelar.
Roger Federer memukul bola ke arah Novak Djokovic di final Wimbledon 2019 (Foto: wimbledon.com – AELTC/Bob Martin)Bintang Swiss saat ini memegang rekor jumlah gelar Wimbledon dengan delapan dan akan mencari untuk menambah itu selama beberapa minggu mendatang dengan kemenangan acara pilihannya ditetapkan untuk membuatnya menjadi pemain dengan gelar Grand Slam terbanyak dalam sejarah dengan 21.
Rada Nadal telah mengundurkan diri dari turnamen setelah musim yang sibuk di lapangan tanah liat, dan bisa membuka jalan bagi salah satu Djokovic atau Federer untuk melangkah jauh dan membuat sejarah di klub All England (marca.com). []
