Sejarah Hari Bumi 22 April

Hari Bumi telah berkembang pesat sepanjang sejarahnya.
Ilustrasi Hari Bumi. (Foto: Tagar/Pixabay)

TAGAR.id, Jakarta - Hari Bumi merupakan salah satu inisiatif global pertama untuk melindungi dan melestarikan bumi. Hari bumi juga merupakan gerakan lingkungan terbesar di dunia dan yang paling dirayakan secara luas.

Hari Bumi yang diperingati pada tanggal 22 April setiap tahunnya bertujuan untuk menginspirasi individu, komunitas, bisnis, dan pemerintah di seluruh dunia untuk mengambil tindakan dan membantu melestarikan planet ini.

Hari Bumi telah berkembang pesat sepanjang sejarahnya.

Pendiri Hari Bumi sekaligus mantan senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson, memikirkan gagasan itu setelah menyaksikan tumpahan minyak di Santa Barbara, California pada tahun 1969.

Terinspirasi oleh semangat gerakan mahasiswa anti-perang, ia percaya bahwa energi harus dialihkan ke keprihatinan tentang polusi udara dan air.

Dengan bayangan awal sebagai acara pengajaran di kampus, Senator Nelson meminta aktivis pemuda, Denis Hayes untuk membantu mengatur Hari Bumi pertama pada tahun 1970.

Pasangan tersebut memilih tanggal 22 April, karena jatuh pada tahun akademik, memastikan bahwa jumlah maksimum siswa akan dapat mengambil bagian.

Nelson, Hayes, dan tim mereka mampu menyebarkan pesan itu dengan jauh dan luas, termasuk ke media nasional, dan mempromosikan acara di seluruh AS.

Acara itu sukses besar, dengan 20 juta orang Amerika turun ke jalan untuk merayakan Hari Bumi pertama.

Hari Bumi pertama membantu menempatkan perlindungan lingkungan dalam agenda politik dan membawa perubahan.

Pada tahun yang sama, Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat didirikan, kemudian berbagai undang-undang disahkan, termasuk Undang-Undang Udara Bersih, Air Bersih, dan Spesies Terancam Punah.

Barulah di tahun 1990, Hari Bumi menjadi global, menyebarkan pesan ke 200 juta orang di lebih dari 140 negara.

Hari Bumi 2016 adalah tahun yang sangat istimewa, karena menandai diadopsinya Perjanjian Paris oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Ditandatangani oleh 175 negara, perjanjian internasional ini menetapkan target yang mengikat secara hukum untuk mengatasi darurat iklim, memastikan sebanyak mungkin negara bekerjasama untuk mengurangi emisi dan mencegah pemanasan global.

Sebagai hari aksi, Hari Bumi bertujuan untuk mempromosikan lingkungan melalui keterlibatan, aktivisme, pendidikan, perubahan kebijakan, dan protes damai.

Hari Bumi mengusung berbagai tema selama bertahun-tahun, seperti perubahan iklim, pohon, air bersih dan lingkungan yang sehat untuk anak-anak.

Hari penting ini mengajarkan orang tentang konsekuensi dari perilaku mereka di tempat dan ekosistem tempat mereka tinggal.

Hari Bumi bukan hanya tentang efek merusak pada lingkungan itu sendiri, tetapi juga tentang dampak pada kesehatan masyarakat, akses ke makanan dan air, keamanan, dan mata pencaharian.

Beberapa orang memilih untuk membuat perubahan yang cermat, seperti mendaur ulang lebih banyak, menggunakan bahan bakar terbarukan, dan menghemat air. []


Baca Juga

Berita terkait
Seruan Bagi Bisnis Untuk Sadar Lingkungan di Hari Bumi
Tahun ini mereka akan berfokus pada percepatan transisi ke ekonomi hijau atau sadar lingkungan yang sejahtera
Peringati Hari Bumi, Modena Ajak Pelanggan Lebih Peduli
Modena menginspirasi masyarakat untuk berpartisipasi melawan pemanasan global di hari Bumi dengan mematikan lampu selama 30 menit.
Hari Bumi, Aceh Gelar Parade Lindungi Hewan Lokal
Pecinta hewan dan pegiat lingkungan di Aceh merayakan Hari Bumi dengan menggelar parade menggunakan topeng harimau, orangutan,badak dan gajah.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.