Sejarah Hari Bhakti Transmigrasi 12 Desember

Hari Bhakti Transmigrasi diperingati setiap 12 Desember yang diperkenalkan oleh Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta.
Suasana lokasi kawasan transmigrasi Rano, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat. (Foto:Tagar/Kemendesa.go.id)

Jakarta - Hari Bhakti Transmigrasi diperingati setiap tanggal 12 Desember setiap tahunnya. Transmigrasi sendiri diperkenalkan oleh Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta. Presiden Soekarno mencetuskan kata 'Transmigrasi' pada tahun 1927. Saat itu, Presiden memperkenalkannya melalui sebuah tulisan di Harian Soeloeh Indonesia.

Peringatan Hari bhakti Transmigrasi dimulai pada 12 Desember 1950. Transmigrasi sendiri, adalah sebuah program yang dibuat pemerintah Indonesia untuk memindahkan penduduk dari suatu daerah yang padat penduduk ke daerah lain di wilayah Indonesia. Penduduk yang melakukan Transmigrasi, disebut sebagai transmigran.

TransmigrasiRumah Transmigrasi, lokasi Keladen, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur. (Foto:Tagar/Kemendesa.go.id)

Sejarah Transmigrasi di tanah air telah ada sejak masa penjajahan. Saat itu transmigrasi dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda dengan latar belakang 'politik balas budi' yang digarap oleh Van Deventer.

Dipilihnya tanggal 12 Desember sebagai Hari Transmigrasi bukan sebuah hal yang kebetulan. Hal ini berkaitan dengan resminya pemerintah Indonesia menyelenggarakan program transmigrasi pada tahun 1950. Dalam pelaksanaan pertama, pemerintah melakukan pemindahan 25 Kepala Keluarga (KK) atau sekita 98 jiwa. Lokasi tujuan transmigran saat itu adalah Lampung sejumlah 23 KK dan Lubuk Linggau dengan 2 KK.

Rumah TransmigrasiRumah Transmigrasi, lokasi Saluandeang, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat. (Foto:Tagar/Kemendesa.go.id)

Adanya program transmigrasi di Indonesia ini membawa dampak baik. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo dalam kesempatan menjelaskan bahwa sejak berlangsungnya pertama kali pada 1950 program transmigrasi telah berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi di luar Jawa. Dibuktikannya dengan keberhasilan membangun lebih dari 1.100 desa di luar Pulau Jawa.

Masyarakat Pulau Jawa pun masih antusias mengikuti transmigrasi. Seperti masyarakat yang berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Tujuan masyarakat transmigran pada program transmigrasi ini tersebar dalam 15 provinsi. Antara lain, Aceh, Riau, Bengkulu, Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Maluku, Maluku Utara, Kalimantan barat, dan Kalimantan Utara.

Adapun tujuan dari transmigrasi yakni, memberikan kesempatan bekerja, Mengurangi kemiskinan, mengurangi kepadatan penduduk pada Pulau Jawa, dan memenuhi kebutuhan tenaga kerja untuk mengolah sumber daya di luar Pulau Jawa.

Ada juga keuntungan yang diperoleh dari transmigrasi, yaitu mendorong pembentukan ibukota kabupaten/kota dan kecamatan, mendorong terbentuknya desa baru, mendorong swasembada pangan, mendukung upaya ekspor non migas, dan membuka isolasi daerah terpencil. []

Penulis: Risma Dewi Indriani

Berita terkait
Sejarah Hari Penghapusan Perbudakan Internasional 2 Desember
Hari Penghapusan Perbudakan Internasional diperingati setiap tanggal 2 Desember dan Pertama kali diselenggarakan pada tahun 1986.
Sejarah Hari AIDS Sedunia 1 Desember
Hari AIDS Sedunia, diperingati setiap tanggal 1 Desember yang dicetuskan pertama kali oleh James W. Bunn dan Thomas Netter pada Agustus 1987.
Sejarah Hari Guru Nasional 25 November
Hari Guru Nasional, Pertama kali diperingati tanggal 25 November 1945 bertepatan dengan didirikannya PGRI.
0
Gempa di Afghanistan Akibatkan 1.000 Orang Lebih Tewas
Gempa kuat di kawasan pegunungan di bagian tenggara Afghanistan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan mencederai ratusan lainnya