Sejarah dan Fakta tentang Aplikasi TikTok

Aplikasi berbagi video TikTok menjadi sangat pupoler di seluruh dunia saat ini. Platform tersebut kini dinilai selevel dengan Facebook
Logo TikTok. (Foto: Unsplash/konkarampelas)

Jakarta - Seperti yang telah diketahui, TikTok adalah jejaring sosial berbagi video pendek yang memungkinkan pengguna dapat membuat video menyanyi, dan juga menari. Tapi, tahukah pembaca bagaimana aplikasi asal China itu berdiri hingga menjadi populer seperti saat ini?

Disebutkan bahwa dua sahabat Alex Zhu dan Luyu Yang memulai upaya untuk mengembangkan layanan aplikasi jejaring sosial dengan konsep baru. Celah tersebut mereka lihat karena belum ada platform yang menyediakan hiburan melalui video pendek.

Rintisan aplikasi ini diluncurkan di China dan Amerika pada tahun 2014. Mereka kemudian menamakannya Musical.ly. Dan aplikasi ini dengan cepat menjadi sangat populer di kalangan remaja di Cina dan Amerika.

Pada 2015, jutaan orang bergabung dengan musik karena popularitasnya. Dan selain dari negara-negara seperti China dan Amerika, aplikasi Musically menyebar ke seluruh dunia. Pada Mei 2016, lebih dari 70 juta orang mengunduh Musical.ly. Dan lebih dari 10 juta video diunggah setiap hari di aplikasi ini.

Semuanya berjalan dengan baik, dengan kemudian ada aplikasi lain yang bernama Douyin. Kedua aplikasi tersebut kemudian menggabungkan diri dan membentuk platform baru yang bernama TikTok. Setelah 2 Agustus 2018, TikTok popularitasnya meningkat seperti Facebook dan YouTube.

Saat ini, TikTok telah digunakan oleh di 154 negara di seluruh dunia dengan 800 juta pengguna aktif setiap harinya. Di India, ada lebih dari 119 juta pengguna aktif dengan catatan pengunduhan sebanyak 277,6 juta kali. Sementera di China, pengguna yang menggunakan aplikasi ini secara rutin tercatat sebanyak 400 juta orang.

Penghasilan TikTok telah meningkat secara proporsional dengan peningkatan popularitasnya. Pada Oktober 2018, TikTok menghasilkan US$ 3,5 juta per bulan dari pembelian dalam aplikasi, seperti emoji dan hadiah digital.

Sebanyak 20 persen dari semua pendapatan TikTok berasal dari Amerika Serikat (AS). Ini sebenarnya lebih kecil dari sebelumnya, dengan China masih menjadi sumber pendapatan utama dengan catatan sebesar 69 persen. Perlu diketahui, sebelum munculnya iklan, 42 persen pendapatan berasal dari Amerika Serikat.

Berita terkait
Trump 'Palak' TikTok US$ 5 Miliar, Biar Patriotik Katanya
Trik-ulur kepentingan TikTok di AS masih terus berlangsung. Terbaru, Trump mengajukan permintaan dana miliaran dolar kepada Tiktok untuk pendidikan
TikTok Protes Ancaman Blokir di Amerika Serikat
TikTok meminta pengadilan AS mengeluarkan keputusan agar pemerintah AS tidak memblokir aplikasi video berdurasi singkat tersebut.
ByteDance Jajaki Spin-off TikTok Operasional AS Lewat IPO
ByteDance sedang menjajaki rencana untuk melakukan spin-off operasional TikTok dalam bentuk penawaran saham perdana (IPO) di bursa AS.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.