Sebulan Berlalu, Teror Pembakaran Motor dan Mobil di Jateng Masih Misteri

Pembakaran motor dan mobil terjadi berulang sebulan belakangan di Jawa Tengah. Ada apa?
Pembakaran mobil di Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (1/2/2019). (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Semarang, (Tagar 9/2/2019) - Jawa Tengah khususnya Semarang sepekan belakangan ini digoyang keresahan soal pembakaran kendaraan bermotor dan perang antargeng.

Sebelumnya kasus teror pembakaran kendaraan bermotor di sejumlah wilayah di Jawa Tengah membuat geram Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

Ganjar meminta agar ketenteraman Jawa Tengah tidak diusik.

"Kok ini kejadiannya di beberapa titik. Jangan sampai ada yang mengganggu Jawa Tengah," tegas Ganjar kepada Tagar News, Sabtu (2/2).

Ganjar menyatakan keheranan dengan aksi teror tersebut, sebab pelaku menyasar mobil dan motor tanpa motif yang jelas. Terlebih kejadian juga meluas ke wilayah sekitar Kota Semarang, seperti di Kabupaten Semarang dan Kabupaten Kendal.

Baca juga: 26 Pembakaran Motor dan Mobil di Jawa Tengah, Teror Pilpres?

Ia berharap teror tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan situasi politik Tanah Air jelang Pilpres maupun Pileg. Karena kejadian sekecil apa pun saat ini bisa dikait-kaitkan dengan Pemilu 2019.

"Tidak boleh ada yang mengganggu dengan kepentingan apa pun, karena situasi tahun politik ini sedikit-sedikit saja sensitif," sambungnya.

Ia menjelaskan koordinasi dengan Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono telah dilakukan. Ia berharap kepolisian segera bertindak tegas agar suasana ayem kembali dirasakan masyarakat Jateng

"Polisi sedang mengejar pelakunya, mudah-mudahan ada satu, dua yang tertangkap, nanti bisa terungkap motifnya. Apakah dendam, apakah kejahatan, apakah ada urusannya dengan pemilu," beber Ganjar.  

Ganjar juga mengimbau masyarakat turut membantu menghalau teror tersebut dengan menggalakkan siskamling.

"Ya sekarang lagi dibicarakan, bisik-bisik dengan Kapolda untuk berkoordinasi, siskamling kita hidupkan lagi," imbuhnya.

Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono menyatakan telah menggerakkan anggotanya hingga tingkat polsek untuk membantu mengejar pelaku pembakaran mobil dan motor.

"Ini kan upaya-upaya untuk membuat resah masyarakat. Jadi doakan saja. Kita optimalkan dan maksimalkan untuk menanganinya. Terus, kita tingkatkan patroli rutin dari jajaran mulai polres, polrestabes sampai polsek untuk keliling wilayahnya," beber Condro.

Teror Pembakaran MotorPembakaran motor di Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (2/2/2019). (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Tantang Duel

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abioso Seno Aji menyatakan masih melakukan penyelidikan guna menguak aksi teror pembakaran motor dan mobil di wilayah hukumnya.

"Berikan kesempatan kepada kami untuk melakukan penyelidikan terlebih dulu, masyarakat tidak perlu resah. Percaya kepada polisi kita akan segera tangkap," tegas Abi, panggilan akrab Abioso.

Disinggung ciri-ciri pelaku maupun motif, Abi menegaskan dirinya tidak akan berspekulasi hingga pelaku berhasil ditangkap.

"Karena memang belum didapatkan siapa pelakunya, kemudian apa yang menjadi motifnya, barangkali juga ada aktor intelektual di belakangnya, kan kita nggak tahu," kata dia

Abi mengakui aksi pembakaran ini sebagai sebuah fenomena baru di Kota Semarang, karena Semarang selama ini dikenal kondusif dari gejolak gangguan keamanan dan ketertiban.

"Tapi belakangan ini mulai diganggu lagi, ada sebuah permainan baru, yang menimbulkan fenomena baru yang secara tidak langsung membuat resah. Namun, saya imbau masyarakat tidak perlu resah karena Polrestabes Semarang tidak akan mundur," tegasnya.

Abi menyampaikan pesan kepada siapa pun pelaku, jika memang bernyali untuk tidak mengganggu masyarakat. Ia bahkan menantang pelaku untuk mendatangi dirinya.

"Kalau betul laki-laki, silakan cari saya, jelas rumah dinas saya, silakan ketemu di lapangan. Jangan masyarakat yang diganggu. Kalau mau ganggu silakan ganggu kapolrestabesnya," tukas dia.

Diketahui, kurun waktu akhir Desember 2018 hingga awal Februari 2019 ini, setidaknya telah terjadi puluhan kasus pembakaran mobil dan motor Jawa Tengah. 14 di Kota Semarang dan 7 kejadian di Kabupaten Kendal. Kejadian serupa juga terjadi di Kabupaten Semarang. 

Waktu berlalu, sebulan lebih berlalu, kasus pembakaran motor dan mobil di Jawa Tengah ini belum terungkap. Masih menjadi misteri. []

Berita terkait
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.