SBMPTN di Kupang, Peserta Gugup Saat Ujian

SBMPTN di Kupang, peserta gugup saat ujian. Anton mengaku harap-harap cemas, dari 12.336 peserta yang mengikuti ujian, yang diterima hanya 3.360 peserta.
Calon mahasiswa mengikuti ujian masuk perguruan tinggi melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Aula Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, NTT (8/5). Undana Kupang menargetkan menerima 3.360 mahasiwa dari 12.336 calon mahasiswa yang mendaftar seleksi tersebut. (Foto: Ant/Kornelis Kaha)

Kupang, (Tagar 8/5/2018) – Saat mengikuti ujian, sejumlah peserta ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) di Kupang, Nusa Tenggara Timur mengaku gugup.

Helda Lena, peserta ujian SBMPTN yang berasal dari Kabupaten Ende mengaku saat tiba di lokasi ujian, ia langsung gugup dan sempat bingung mencari nomor tempat duduk.

"Tadi sempat gugup. Walaupun diantar teman tapi ketika lihat banyak peserta langsung sempat bingung sendiri," ujar Helda Lena, Selasa (8/5).

Lulusan SMA Katolik Suryadhikara Ende itu juga mengaku, dia sudah belajar jauh-jauh hari saat memutuskan untuk mengikuti jalur SBMPTN agar diterima di Universitas Negeri.

Dia sendiri sudah beranggan-anggan agar kelak bisa masuk di salah satu universitas negeri ternama di Indonesia.

"Tujuan saya ikut jalur ini agar nantinya bisa masuk di Universitas Negeri di Indonesia. Tujuan saya yakni di Universitas Hasanuddin Makassar," tambahnya.

Selain Helda, Anton Niron seorang pelajar dari SMA Negeri Waiwadan, Kabupaten Flores Timur itu mengaku optimis bisa lulus dan diterima di Universitas Negeri yang ia idam-idamkan.

"Soal-soal yang saya kerjakan sama seperti yang saya pelajari sebelum mengikuti tes ini," ujarnya.

Namun Anton mengaku tetap harap-harap cemas, sebab dari 12.336 peserta yang mengikuti ujian itu, yang diterima hanya 3.360 peserta.

"Yakin saja pasti bisa diterima di salah satu universitas yang sempat saya ajukan," ujarnya.

Terkait universitas mana yang menjadi tujuan, Anton tak ingin memberitahukannya, karena masih rahasia, sebelum pengumuman kelulusan disampaikan. (ant/yps)

Berita terkait