Surabaya - Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengumumkan 192 dari total 376 pendaftar yang lolos administrasi. Dari jumlah itu ada 11 jenderal polisi.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengaku tak mempermasalahkan, jika seleksi capim KPK kali ini didominasi Polri. Menurutnya, tidak ada larangan bagi siapapun termasuk TNI dan Polri untuk mendaftar capim KPK.
Ia menegaskan, siapapun boleh mendaftar selama orang tersebut memiliki integritas, independensi, bebas dari intervensi dan pengaruh siapapun.
"Saya hanya mengatakan tidak boleh melarang (jenderal polisi mendaftar capim KPK), karena undang-undang sama sekali tidak melarang siapapun," ujarnya saat ditemui usai acara Roadshow Bus KPK "Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi" di Taman Bungkul, Surabaya, Minggu 14 Juli 2019.
Jadi siapapun, melamarlah mudah-mudahan lulus. Tapi yang paling penting, Anda datang, kejar orang jahat dan jangan dipengaruhi oleh siapapun
Saut mengaku Pansel Capim KPK sudah berusaha keras untuk menyeleksi nama-nama orang berintegritas memimpin KPK memerangi korupsi.
"Siapapun itu, datanglah ke KPK dengan Tuhanmu saja. Termasuk istri kita juga jangan ngatur-ngatur. Sebab, kita kadang-kadang ekspos kasus jam tiga pagi," ujar Saut.
Ia mengimbau para Capim KPK untuk berani jujur dan bertanggung jawab.
"Jadi siapapun, melamarlah mudah-mudahan lulus. Tapi yang paling penting, Anda datang, kejar orang jahat dan jangan dipengaruhi oleh siapapun," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, hasil seleksi administrasi capim KPK, semua jenderal Polri yang mendaftarkan diri dinyatakan lolos seleksi administrasi.
Ketua Pansel KPK Yenti Garnasih mengatakan dari total 376 pendaftar, 192 pendaftar lolos administrasi. Di mana unsur Polri terdapat 13 orang yang mendaftar dan 13 orang tersebut dinyatakan lolos seleksi administrasi. "Anggota Polri, pendaftar 13 orang, lulus 13 orang," kata Yenti.[]
Baca juga:
