Saudi Alokasikan Rp 1,9 Triliun dari Anggaran 2022 untuk Majukan Pariwisata

Ibu kota Saudi telah kini menjadi inkubator bagi industri pariwisata di Timur Tengah.
Jabal Sawda, puncak tertinngi di Arab saudi yang menjadi salah satu destinasi wisata bagi para pelancong. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Menteri Pariwisata Arab Saudi, Ahmed Al Khateeb mengajak seluruh warga Saudi untuk bergabung memajukan sektor pariwisata. Bahkan, Kementerian Pariwisata Saudi akan mengalokasikan SR 500 juta (Rp 1,9 triliun) dari anggaran 2022 untuk menggelar pelatihan bagi warga Kerajaan. 

Dalam sambutannya di Forum Anggaran Tahunan, Al-Khateeb mengungkapkan bahwa prioritas kementerian di tahun 2022 mendatang mencakup kelanjutan reformasi dan kampanye promosi pariwisata selama musim dingin dan musim panas, yang akan dipenuhi oleh program dan kegiatan menarik. 

“Pariwisata adalah salah satu sektor yang paling menjanjikan di Kerajaan, dan pilar penting dari Visi 2030. Ini adalah salah satu sektor terpenting yang berkontribusi untuk memperkuat peran sektor swasta untuk berkontribusi pada ekonomi serta menciptakan lapangan kerja,” katanya.

Kementerian Pariwisata Saudo mencatat bahwa 10 persen dari mereka yang bekerja secara global berada di sektor pariwisata dan 10 persen ekonomi dunia bertumpu pada pariwisata.

Al-Khateeb juga menekankan pentingnya peran sektor pariwisata untuk mencapai keuntungan ekonomi, dengan persentase kontribusi dari 4 persen hingga 10 persen. Selama pandemi, sektor pariwisata dan perjalanan menghadapi tantangan besar, karena kontribusinya terhadap perekonomian turun hingga 75 persen dibanding tahun 2019.

“Namun, ini menciptakan peluang untuk memperbaiki lingkungan legislatif dan pembiayaan serta mengembangkan industri pariwisata domestik,” ujar Al-Khateeb, 

Ibu kota Saudi telah kini menjadi inkubator bagi industri pariwisata di Timur Tengah, mengingat Saudi adalah salah satu dari 10 negara paling kuat di dunia dalam hal pariwisata domestik.

“Kantor regional pertama Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) dibuka di Riyadh, dengan 13 kantor regional yang berafiliasi dengannya, selain pembukaan Institut Pelatihan UNWTO di Riyadh, dan pembentukan Pusat Global untuk Keberlanjutan Pariwisata, yang adalah yang pertama di dunia yang menjaga lingkungan, keberlanjutan, dan ekonomi pariwisata,” kata Al-Khateeb. []


Baca Juga

Menlu Arab Saudi Desak Iran Pertanggungjawabkan Program Nuklir

Qatar dan Iran Bersatu Kobarkan Perang, Arab Saudi Cs Ciut

Perbaikan Hubungan Negara Arab di Teluk Merugikan Iran

Arab Tuduh Iran Penyebar Virus Corona

Berita terkait
Pariwisata di Uni Eropa Paling Cepat Pulih
Sukses terapkan sertifikat digital Covid-19 membuat sektor pariwisata di kawasan negara-negara Uni Eropa paling cepat pulih
Pariwisata Global Kehilangan Pendapatan 2 Triliun Dolar AS
Pandemi virus corona (Covid-19) akan menyebabkan hilangnya pendapatan 2 triliun dolar AS dalam sektor pariwisata global pada tahun 2021
Selain Tempat Kejuaraan MotoGP Dunia, Ini 5 Destinasi Wisata di NTB!
NTB dikenal dengan surganya laut dan pantai yang dianggap tempat wisata alam yang gak kalah eksotis dari daerah lain di Indonesia. Ini wisatanya.
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara