Satu Rumah Warga di Padang Hancur Diterjang Longsor

Sebuah rumah kayu di lereng perbukitan di Kota Padang hancur diterjang longsor.
Rumah kayu warga yang hancur diterjang longsor di Kota Padang, Sumatera Barat.(Foto: Tagar/Muhammad Aidil)

Padang - Tanah longsor merobohkan satu rumah kayu yang berada di kawasan Cindakir, Kelurahan Teluk Kabung Utara, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat. Peristiwa itu terjadi Minggu, 12 Juli 2020 malam.

Kami baru tinggal disana. Saya ada ladang, makanya kami bangun rumah di sini.

Petugas BPBD Kota Padang dan unsur kebencanaan yang turun ke lapangan harus menempuh jalan setapak dan licin di area perbukitan. Petugas baru bisa membersihkan sisa material sekitar 1,5 jam pasca mendapat laporan longsoran tebing bukit.

Penghuni rumah, Paskalis Gulo, 34 tahun, mengatakan, hujan deras sudah terjadi sejak Minggu sore. Karena khawatir,, dia beserta enam orang anggota keluarganya kemudian mengungsi ke tempat saudaranya yang berada di bawah bukit.

"Saat saya lihat, rumah kami sudah hancur, tidak ada harta benda yang bisa kami selamatkan," katanya saat ditemui Tagar di lokasi kejadian, Senin, 13 Juli 2020 sore.

Menurutnya, rumah kayu itu baru saja didirikan. Dia bersama keluarganya baru menghuni rumah tersebut sekitar dua pekan belakangan. Pria keturunan Nias itu tinggal di sana karena mengelola kebun pisang, lengkuas, cabai dan tanaman lainnya.

"Kami baru tinggal disana. Saya ada ladang, makanya kami bangun rumah di sini," katanya.

Kasi Kedaruratan BPBD Kota Padang, Sutan Hendra mengatakan, pihaknya baru melakukan evakuasi selang satu hari pasca kejadian.

"Longsor menimbun seluruh bagian rumah, jadi yang hanya bisa diselamatkan apa yang mereka pakai saja, tidak ada korban jiwa. Penyebab mungkin karena curah hujan yang tinggi di kawasan Bungus Teluk Kabung," katanya.

Sutan Hendra mengatakan, bangunan yang terkena longsor berada di kawasan perbukitan dengan kemiringan mencapai 45 derajat. Secara aturan, masyarakat tidak boleh mendirikan bangunan di atas tanah yang miring dan perbukitan.

"Mungkin karena kondisi ekonomi yang mengharuskan mereka tinggal di bukit, karena mata pencaharian mereka adalah berladang. Kami taksir kerugian akibat kejadian ini mencapai Rp 35 juta," katanya. []

Berita terkait
Razia Pekat, Anak Jalanan Ditangkap Satpol PP Padang
Satpol PP Padang menangkap empat orang anak jalanan yang dinilai meresahkan masyarakat.
Harimau Sumatera Tertangkap di Padang Pariaman
Seekor harimau sumatera masuk perangkap BKSDA Sumatera Barat di Padang Pariaman. Satwa dilindungi itu dikabarkan juga telah menerkam ternak warga.
Kebutuhan Hewan Kurban di Padang Diprediksi Turun
Kebutuhan hewan kurban di Kota Padang diprediksi turun dibandingkan tahun sebelumnya.