Satu Penjahat Medan yang Kabur Berhasil Ditangkap

Satu dari lima tahanan yang kabur dari sel Mapolsek Medan Area Jumat 7 Agustus 2020 dini hari berhasil ditangkap kembali
Kantor Mapolsek Medan Area, Polrestabes Medan.(Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan - Satu dari lima tahanan yang kabur dari sel Mapolsek Medan Area Jumat 7 Agustus 2020 dini hari berhasil ditangkap kembali. Dia adalah RN alias Lalan, warga Jalan Elang, Simpang Jalan Rajawali Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumut.

Lelaki pengangguran ini ditangkap kepolisian dari Sektor Medan Area dibantu Polrestabes Medan saat menangkap RN dari kediamannya. Lalan bersembunyi di dekat, sumur di kamar mandi.

Kepala Polsek Medan Area, Komisaris Faidir Chaniago membenarkan adanya penangkapan itu. Lelaki yang melarikan diri dengan cara merusak sel tersebut ditangkap tanpa perlawanan.

"Iya, Lalan telah kita tangkap, dia kasus pencurian. Ditangkap dikediamannya. Dia adalah pelaku pencurian," kata Faidir kepada Tagar, Sabtu, 8 Agustus 2020.

Setelah ditangkap, kepolisian membawa Lalan ke Markas Komando dan kembali dimasukkan ke dalam sel sementara. Dia dan tahanan lainnya dikawal lebih ketat.

"Selama ini kita sudah maksimal menjaga ruangan tahanan, tapi pelaku bisa melarikan diri, sekarang semakin kita perketat penjagaan agar kesalahan serupa tida terulang kembali. Mohon doa rekan rekan agar kami bisa menangkap empat orang lagi," katanya.

Iya, Lalan telah kita tangkap, dia kasus pencurian. Ditangkap dikediamannya.

Fokus kepolisian, mencari dikediaman keempat pelaku. Kemudian, ditempat biasa mereka nongkrong. Faidir berharap agar keluarga tahanan yang melarikan diri, segera mengantarkan jika ditemukan. "Kita berharap agar keluarga tahanan yang melarikan diri itu memberikan informasi kepada kita, jika tahanan kabur itu pulang ke rumah," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, delapan tahanan kabur dari rumah tahanan sementara Mapolsek Medan Area, Medan, Jumat 7 Agustus 2020 dini hari. Itu disebabkan kapasitas yang berlebihan. Namun, tiga berhasil ditangkap di saat itu juga.

Adapun delapan tahanan yang melarikan diri itu telah melakukan perbuatan yang melanggar hukum. Mereka di antaranya ASW dan MN alias Amek warga Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, SHR warga Kecamatan Medan Denai, HS warga Jalan Seksama Kecamatan Medan Kota, RN warga Jalan Elang. Sedangkan tiga orang yang telah ditangkap kembali adalah MY, HE dan WS.

Informasi yang dihimpun, tahanan kasus tindak pidana umum itu melarikan diri dari ruang utama sel tahanan. Mereka merusak kaca bagian atas dan melarikan diri dengan perlahan. Sedangkan tiga orang yang ditangkap, sudah keburu diketahui aksinya.

Mereka yang melarikan diri adalah tahanan kasus narkotika, pencurian kendaraan bermotor dan penipuan serta penggelapan. Mereka ditangkap berdasarkan adanya laporan dari masyarakat yang resah atas perlakuannya.

Tahanan kasus pidana umum ini melarikan diri dengan merusak dinding sel tahanan, bahkan pintu ruangan utama terbuat dari kaca juga pecah dipukul oleh tahanan kabur itu.

"Iya, kita masih memburu mereka (pelaku), doain semoga mereka cepat ditangkap kembali ya. Pancarian akan dilakukan bersama tim dari Polrestabes Medan, kita juga akan ke kediamannya. Sedangkan kaca pintu yang dipecahkan, sudah kita perbaiki. Penjagaan di sel tahanan juga sudah diperketat," kata Faidir Chaniago. []

Berita terkait
PDIP Medan Timur Kawal Calon Rekomendasi Pusat
Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC)Medan Timur berkonsolidasi merapatkan barisan memenangkan calon kepala daerah Kota medan.
Warga Batubara Meninggal Kecelakaan di Medan
Polsek Delitua Medan kecelakaan terjadi pada Sabtu dini hari di mana seorang pengendara meninggal dunia usai menghantam trotoar Jalan AH Nasution.
Anggota DPRD Medan dari PAN Bergaya Preman saat Kunker
Pengurus Partai Amanat Nasional Kota Medan mendesak ketua partai menindak tegas anggota DPRD yang bertindak gaya preman saat kunker.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.