Satu Keluarga di Sulsel Tewas Tergilas Mobil Tangki

Satu keluarga ini meregang nyawa setelah tergilas mobil tangki milik PT Pertamina di Jalan KH Ahmad Razak, Kota Palopo.
Aparat kepolisian saat berusaha mengevakuasi satu keluarga yang tewas tergilas mobil tangki milik Pertamina di Kota Palopo, Sulsel, Selasa 23 Juli 2019. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Nahas nasib keluarga kecil Aprietno M, 26 tahun. Ia tewas bersama istrinya, Fenni Alik, 26 tahun dan putrinya yang masih berusia dua tahun, Queensy Valeria Maripadang.

Satu keluarga ini meregang nyawa setelah tergilas mobil tangki milik PT Pertamina di Jalan KH Ahmad Razak, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Selasa 23 Juli 2019.

Kecelakaan maut ini bermula ketika korban mengendarai sepeda motor dengan berboncengan istri dan anaknya melintas di lokasi kejadian.

Saat itu, korban beriringan dengan mobil tangki yang mengangkut bahan bakar milik PT Pertamina. Kemudian, korban sedikit dengan kecepatan tinggi hendak mendahului mobil tersebut.

Saat berusaha mendahului, tiba-tiba muncul sebuah mobil dari arah berlawanan. Akibatnya, korban pun kaget dan sepeda motor tak bisa dikendalikan, hingga tersangkut di mobil tangki. Korban akhirnya terjatuh lalu terlindas mobil.

"Akibat kecelakaan tersebut, pengendara sepeda motor Honda Vario yang terdiri dari bapak, ibu dan anak berusia dua tahun tewas," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani.

Dia menerangkan, korban diduga sedang melakukan perjalanan dari kampung Padang Sappa, Kabupaten Luwu dan ingin pulang ke rumahnya di Jalan Bangau, Kelurahan Temmalebba, Kecamatan Bara, Kota Palopo.

 Hal itu juga saya lakukan untuk menghindari adanya foto-foto yang berkembang

Nahas, di tengah perjalanan mengalami kecelakaan lalu lintas hingga tewas. "Dalam peristiwa tersebut, istri dan anak meninggal di tempat, sementara suami meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit," tuturnya.

Kasat Lantas Polres Palopo AKP Abdul Rahman mengatakan, setelah mendapat informasi kecelakaan lalu lintas, personelnya bergerak cepat ke lokasi kejadian.

Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan lokasi dan mengevakuasi para korban.

Melihat kondisi korban yang tewas mengenaskan, berada di kolong mobil tangki, salah seorang polisi dari Satuan Sabhara Polres Palopo, Bripka Akhsan tanpa mengenakan sarung tangan mengangkat anak korban yang bergelimangan darah dengan maksud melarikannya ke rumah sakit.

"Melihat sekeluarga tersebut mengalami musibah dan usai olah TKP, tiba-tiba saya terdorong untuk mengangkat korban ke mobil untuk dibawa ke rumah sakit. Hal itu juga saya lakukan untuk menghindari adanya foto-foto yang berkembang yang bisa menambah kesedihan terhadap keluarga korban yang melihat di media sosial," terang Akhsan.

Saat peristiwa itu, arus lalu lintas di lokasi kejadian sedikit mengalami kemacetan karena para pengguna jalan penasaran dan singgah melihat kondisi korban.

Pengemudi mobil tangki milik PT Pertamina bersama barang bukti sepeda motor korban telah diamankan Satlantas Polres Palopo untuk dilakukan pemeriksaan dan proses hukum.[]

Baca juga:

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.