Bandung, (Tagar 26/11/2017) - Satgas Pengamanan Perbatasan Darat Yonif 310/KK Kodam III/Siliwangi melakukan pemusnahan minuman keras sebanyak 416 botol dari berbagai merek. Miras itu hasil pemeriksaan atau sweeping kendaraan darat selama bulan April sampai dengan bulan Juli 2017.
Pelaksanaan pemeriksaan kendaraan dilakukan oleh pos-pos Satgas Yonif 310/KK yang berada dipinggir jalan Trans Papua Merauke - Boven Digoel.
Dansatgas Yonif 310/KK Letkol Inf Cecep Kurniyawan, S.A.P, mengatakan ratusan botol miras ini didapat dari jajaran pos-pos di wilayah sektor selatan (Kabupaten Merauke) pada saat melaksanakan sweeping kendaraan, tepatnya di Pos Kweel dan di Pos Simpang PNG.
Jenis miras rata-rata kelas menengah kebawah. Diketahui bersama, miras menjadi salah satu penyakit masyarakat yang sangat sulit diberantas. Dampak dari miras ini bisa berujung tindak pidana, tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tagar di Bandung, Minggu (26/11).
Sementara itu salah satu tokoh masyarakat Asiki Sumadi yang ikut dalam acara pemusnahan miras ini memberikan apresiasi atas kinerja TNI khususnya Satgas Yonif 310/KK yang tidak henti-hentinya memberantas miras di wilayah Kabupaten Merauke dan Boven Digoel.
"Kami berharap untuk kedepannya kerjasama antara pihak Satgas dengan pihak kepolisian ini bisa terus terjalin untuk menciptakan keadaan yang aman dan tertib, begitu juga untuk Satgas pengganti nanti agar meneruskan kegiatan sweeping kendaraan ini," ucapnya.
Pemusnahan miras ini dilakukan dengan cara melemparkan botol miras kelubang galian tanah yang yang sudah disediakan, kemudian dihancurkan kembali dengan menggunakan alat berat excavator.
Kegiatan pemecahan botol miras dilaksanakan secara bersama-sama. Tamu undangan diberi kesempatan untuk melempar botol miras tersebut sampai pecah. Kemudian setelah itu lubang galian tersebut ditimbun kembali seperti semula. (fit)
