Saran BI Agar Ekonomi Jawa Barat Tak Terperosok

Agar ekonomi Jawa Barat tak terperosok, Bank Indonesia Jawa Barat sarankan percepatan belanja pemerintah dan langkah lainnya
Ilustrasi: Peninjauan pasar tradisional yang dilakukan Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dan Pemda Kota Cimahi (Foto: Tagar/Humas Pemda Provinsi Jawa Barat).

Bandung - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Barat menyarankan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bersama Pemerintah Pusat bergegas melakukan belanja pemerintah agar bisa mempercepat pemulihan ekonomi, terutama di Jawa Barat.

Salah satunya adalah mendorong proyek skala nasional dan proyek infrastruktur strategis di Jawa Barat. Seperti pembangunan Pelabuhan Patimban dan proyek Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC). Selain itu, mendorong operasional sektor-sektor ekonomi dengan risiko rendah dan berdampak besar. Seperti pertanian melalui digital farming, farmasi dan kesehatan, informasi dan komunikasi dan lain sebagainya.

Selain itu, mendorong operasional sektor-sektor ekonomi dengan risiko rendah dan dampak besar seperti pertanian melalui digital farming, farmasi dan kesehatan, informasi dan komunikasi, serta yang lainnya.

“(Termasuk) UMKM juga harus dipulihkan dengan cepat melalui digitalisasi, menjaga investasi tetap berdaya saing, termasuk mengoptimalkan potensi untuk menangkap relokasi investasi,” tuturnya Kepala Group Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jabar, Pribadi Santoso, di Bandung, 8 September 2020.

1. Pertumbuhan Ekonomi Jabar di Triwulan III

Disamping itu, Pribadi pun menyarankan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat agar bisa menjaga ekspektasi masyarakat terhadap pertumbuhan ekonomi ke depan, terutamanya menjaga keyakinan investor untuk tetap berinvestasi di Jawa Barat, dan mendorong kreativitas serta keterlibatan semua pihak dalam implementasi adaptasi kebiasaan baru.

Dengan langkah tersebut, Pribadi pun yakin ekonomi Jawa Barat pada triwulan ketiga 2020 bisa membaik meskipun belum akan pulih. Apalagi melihat beberapa indikator ekonomi mengalami pertumbuhan setelah sebelumnya mengalami kontraksi. Indikator tersebut diantaranya; indeks keyakinan konsumen, penjualan ritel, tingkat hunian hotel, penerimaan pajak, mobilitas penduduk serta ekspor luar negeri yang mulai meningkat.

“Ini mungkin saja sebagai dampak dilonggarkannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) beberapa waktu lalu. Kita optimistis pada triwulan ketiga dan keempat akan ada pertumbuhan ekonomi yang lebih berarti,” kata dia.

Menurut Pribadi, mobilisasi masyarakat yang terus meningkat diperkirakan dapat kembali mendorong konsumsi. Selain itu, pembukaan kembali objek wisata dengan syarat protokol kesehatan juga mulai menunjukkan geliat konsumsi. Terbukti dengan okupansi kamar sebesar 27,20% pada awal triwulan III 2020, dari semula 13,50% pada triwulan II 2020.

2. Percepatan Pemulihan Ekonomi Tergantung Penanganan Covid-19

Selain itu, jumlah penumpang domestik di Bandara Husein Sastranegara Bandung juga mulai menunjukkan kenaikan. Pada Juli 2020 jumlah penumpang tercatat sebanyak 5.589 orang, meningkat dibanding Juni 2020 yang sebanyak 2.808 orang.

“Kami perkirakan, jumlah penumpang akan terus mengalami kenaikan seiring dengan telah beroperasinya kembali maskapai penerbangan domestik. Inilah yang membuat kita optimistis pada triwulan ketiga dan keempat, perekonomian kita akan lebih baik,” tegas Pribadi.

Meski demikian, upaya percepatan pemulihan ekonomi akan sangat tergantung pada keseriusan pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi Covid-19.

Ppengamat ekonomi Universitas Padjajaran menambahkan, Yayan Satyakti pemulihan dan penyehatan ekonomi sangat tergantung pada keseriusan pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan. “Bila protokol kesehatan diabaikan, malah akan tumbuh klaster-klaster penyebaran baru yang justru menghambat pemulihan ekonomi,” ujar Pribadi. []

Berita terkait
Langkah Pemprov Jabar Pulihkan Ekonomi Pasca Pandemi
Pasca pandemi Covid-19 Pemprov Jabar jalakan langkah-langkah positif untuk memulihkan ekonomi dengan peta jalan ekonomi 2020-2023
Inovasi Ekonomi Kreatif BUMDes Jabar di Masa Pandemi
BUMDes di Jawa Barat (Jabar) dihadang pandemi Covid-19 sehingga pengurus mencari peluang melalui inovasi ekonomi kreatif agar tetap jalan
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.